Kategorier: Alla

av Janice Atalie för 5 årar sedan

662

Dinamika Hidrosfer

Hidrosfer mencakup berbagai bentuk perairan darat yang memiliki potensi air yang signifikan. Perairan darat ini termasuk sungai, danau, dan rawa, yang masing-masing memiliki klasifikasi dan karakteristik tersendiri.

Dinamika Hidrosfer

Dinamika Hidrosfer

Siklus Air

Unsur-Unsur Siklus Hidrologi
Surface Run Off
Infiltrasi (Perkolasi)
Presipitasi
Kondensasi
Evaporasi
MAcam-Macam Siklus Hidrologi
Siklus Menengah
Siklus Pendek
Siklus Panjang

Perairan Darat

Banjir
Penanggulangan

Memberikan Penyuluhan Kepada Masyarakat

Menyediakan Peresapan Air

Membuat Sumur Resapan

Membuat Daya Tampung

Membuat Bendungan

Melakukan Penghijauan

Dampak Negatif

Fasilitas Rusak

Bibit Penyakit

Menimbulkan Korban Jiwa

Penyebab

Sampah-Sampah Yang Menumpuk

Bangunan Kumuh Di Sepanjang Aliran Sungai

Pendangkalan/Penyempitan /Penyumbatan Sungai

Penggundulan Hutan

Potensi Air
Jenis Lapisan tanah Berdasarkan Kemampuan Kedap/Tidaknya

Aquitard

Aquifuge

Aquiclude

Aquifer

Aquifer Berdasarkan Letaknya Di Dalam Lapisan Bawah Permukaan

Aquifer Terkekang

Aquifer Bebas

Aquifer Dalam Bentuk Lahan

Lereng Kaki di Sekitar Gunung Api

Lembah Antar Pengunungan

Dataran Banjir Di Sepanjang Aliran Sungai

Lembah Isian

Klasifikasi Perairan Darat
Rawa

Klasifikasi Rawa Menurut Airnya

Rawa Air Asin

Rawa Air Tawar

Rawa Air Payau

Danau

Klasifikasi Danau

Danau Buatan

Danau Bendungan

Danau Glasial

Danau Karst/Dolina

Danau Tektovulkanik

Danau Vulkanik

Danau Tektonik

Sungai

Daerah Aliran Sungai (Drainage Area/Riverbasin)

Pola Aliran sungai

Pola Aliran Pinnate

Pola Annular

Pola Aliran Rectangular

Pola Trellis

Pola Menyebar Radial (Centrifugal)

Pola Memusat (Centripetal)

Pola Dentritis

Pengaruh Air Sungai Terhadap Kehidupan Manusia

Olahraga

Rekreasi

Transportasi

Industri

Sumber Makanan

Keperluan Domestik

Sumber Tenaga

Irigasi/ Pengairan

Klasifikasi Sungai

Menurut Kondisi Airnya

Menurut Sumber Airnya

Menurut Arah Alirannya

Air Tanah (Ground Water)

Media Peresapan

Rongga-Rongga Tanah

Retakan Lapisan Tanah

Pori-Pori Tanah

Jenis Air Tanah

Artesian Water (Air Artesis)

Phreatis Water (Air Freatis)

Pelliculkar Water (Air Pelikular/Ari)

Juvenil Water (Air Magma)

Fossil Water (Air Fosil)

Connate Water (Air Tanah Tubir)

Meteoric Water (Vadose Water)

Perairan Laut

Manfaat Laut Bagi Makhluk Hidup
Jenis Ekosistem Di Pantai

Organisme Pembusuk

Konsumen

Produsen Makanan

Lingkungan Abiotik

Sumber Daya Nabati Dari Tumbuhan Laut

Benthos

Phytoplankton

Nekton

Plankton

Sumber Makanan Dan Mineral
Mengukur Kedalaman Laut
Metode Pengukuran Kedalaman Laut

Metode Gema Duga

Tidak Dapat Mengetahui Perubahan Temperatur/Suhu Air Laut, Salinitas, Dan Tekanan Air

Tidak Dapat Mengetahui Temperatur Air Pada Kedalaman Tertentu

Tidak Dapat Mengetahui Sedimen (Endapan) Dasar Laut

Dapat Mengetahui Relief Dasar Laut

Dapat Mengetahui Kedalaman Laut Dengan Tapat

Membutuhkan Waktu Yang Singkat

Praktis

Menggunakan Kecepatan Bunyi Dalam Air Yaitu Dengan Menghitung Waktu Kembalinya Gema Bunyi Yang Dipantulkan

Metode Batu Duga

Kerugian

Tidak Bisa Mengetahui Relief Dasar Laut

Tidak Dapat Mengetahui Dalam Laut Secara Tepat

Memerlukan Waktu Yang Lama

Keuntungan

Dapat Mengetahui Jenis Organisma Dan Jenis Sendimen Dasar Laut

Prinsip Kerja

Tali Dibebani Dengan Timah Berat, Lalu Diturunkan Ke Dasar Laut

Kualitas Air Laut
Warna Air Laut

Faktor Yang Mempengaruhi Warna Air Laut

Warna Dasar Laut

Zat Larutan Organisme /Zat Lain Yang Ada Di Laut

Suhu/Temperatur Air Laut
Salinitas Air Laut

Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Garam Air Laut

Banyak Sedikitnya Cairan Es Yang Masuk Ke Dalam Laut

Banyak Sedikitnya Air Tawar Dari Sungai Yang Masuk

Banyak Sedikitnya Curah Hujan

Besar Kecilnya Penguapan

Pasang Naik Dan Pasang Surut
Jenis Pasang Surut Air Laut

Pasang Perbani (Neap Tide)

Pasang Purnama (Spring Tide)

Gerakan Air Laut
Arus Laut

Manfaat Arus Laut Bagi Kehidupan Manusia

Arus Laut Mempengaruhi Iklim

Menyebarkan Tumbuh-Tumbuhan

Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Arus Konveksi Menyebabkan Peredaran Sirkulasi Air

Arus Musim Untuk Para Nelayan Berpergian Dan Pulang Kembali

Jenis Arus Laut Yang Ada Di Indonesia

Arus Pasang Surut

Arus Pengisi Tegak Atau Konveksi

Arus Laut Angin Muson

Jenis Arus Laut Berdasarkan Temperaturnya

Arus Dingin

Arus Panas

Gelombang Laut

Jenis Gelombang Laut

Gelombang Yang Airnya Bergerak Maju

Gelombang Yang Tidak Bergerak Ke Arah Horizontal (Mendatar)

Bentuk-Bentuk Morfologi Dasar Laut
Laguna
Atol
Punggung Laut
Gunung Laut
Lubuk Laut (Bekken)
Palung Laut (Trench)
Paparan Benua (Shelf)
Klasifikasi Perairan Laut
Bardasarkan Wilayah Kekuasaan

Landas Kontinen

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Laut Teritorial

Berdasarkan Kedalamannya

Zona Abisial

Zona Batial

Zona Neritik

Zona Litoral

Berdasarkan Letaknya

Laut Pedalaman

Laut Pertengahan

Laut Tepi

Berdasarkan Proses Terjadinya

Laut Regresi

Laut Ingresi

Laut Transgesi