Asuhan keprawtan pada petani dengan masalah keperawatan asma
A noun is a word that functions as the name of some specific thing or set of things, such as living creatures, objects, places, actions, qualities, states of existence, or ideas.
daftar pustaka
identifikasi diagnosis keperawatan pada pasien diruang paru sebuah rumah sakit(Apriani,2015)
Fisio terapi dada dan btuk efektif sebagai penatalaksanaa ketidakefektifan bersihan jalan napas(Amalia d.s, 2019)
Patofisiologi dan Marker Airway Remodeling pada Asma Bronkial(Rahadi,SUsanti, 2012)
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PENDERITA ASMA BRONKIAL
DI RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR
MOJOSARI (Rofiatul,2016)
PERBEDAAN POSTURAL DRAINAGE DAN LATIHAN BATUK EFEKTIF
PADA INTERVENSI NABULIZER TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI
BATUK PADA ASMA BRONCHIALE (Herdayani,Slamet,2013)
Evaluasi
Generic nouns are nouns that are part of a generic statement. Generic nouns can be singular or plural. The opposite of generic nouns is collective nouns.
The difference between definite/indefinite and generic nouns is that in the sentence there must be a blanket statement or question.
Pengurangan otot bantu napas
Frekuaen RR normal
Irama napas teratur
Tidak ada napas tambahan
interfensi
Proper nouns are the names of specific people or places. They should always begin with a capital letter.
Ajarkan Pasien untuk Batuk efektif dan napas dalam
Berikan terapi okseigen sesuai Anjuran
Beri posisi semi fowler
Auskultasi bunyi napas dan catat adanya bunyi napas Tambahan seperti krekels, mengi, gesekan pleural
kaji /rekuensi, kedalaman pernapasan dan ekspansi dada serta catat upaya pernapasan termasuk penggunaan otot bantu atau pelebaran nasal
Diagnosa
A concrete noun is a noun that can be identified through one of the five senses (taste, touch, sight, hearing, smell).
bersihan jalan napas tidak efektif
gangguan pertukaran gas
Pola nafas tidak efektif
Pengkajian
Possessive nouns are nouns which possess something, normally another noun.
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat Penyakit saat ini
identitas klien
Penatalaksanaan
Compound nouns are words where two nouns have been stuck together to make a new noun. Compound nouns should be written as one word, without a hyphen.
seperti obat obatan bronkodilator dan pengencer mukus
Hindari faktor pencetus
Pemeriksaan penunjang
Countable nouns are nouns that can be counted, even if the number might be extraordinarily high.
Uncountable nouns are nouns that come in a state or quantity which is impossible to count; liquids are uncountable, as are things which act
like liquids.
Peak Flow meter
X - RAy
Patofisiologis penyakit
Common nouns are words for people, places or things that aren’t specific (as opposed to a proper noun which refers to only one person, place or thing).
Common nouns can be countable or uncountable, singular or plural.
3. Airway hyperesponsive
4. Airway remodeling
2. Edema pada jalan napas
1. Bronskokonstriksi
Komplikasi
A noun which refers to a group of things/people.
PPOK
Emphysema
Bronchitis Kronik
Etiologi menurut Jhoon Eyres
A noun which cannot be identified by using one of the five senses (taste, touch, sight, hearing, smell).
Faktor presipitasi
4. Aktifitas yang berlebih
3. Stress
2. Perubahan cuaca
1. Alergen
Faktor Predisposisi adalah bisa disebut faktor keturunan / genetik
Tanda Dan Gejala
pada sebagian besar penderita keluhan utama ialah sukar bernafas disertai rasa tidak enak didaerah retrosternal
batuk yang disertai serangan sesak nafas. Pada beberapa penderita asma keluhan tersebut dapat menjadi ringan, ataupun berat
sesak nafas mendadak disertai inspirasi yanglebih pendek dibandingkan dengan fase ekspirasi dan diikuti oleh bunyi mengi (wheezing),
Apa itu asma ?
Irregular nouns are nouns which don’t follow a spelling pattern when pluralized.
Asma Bronchiale adalah penyakit
radang/inflamasi kronik pada paru, yang dikarakterisir oleh adanya penyumbatan saluran nafas (obstruksi) yang bersifat reversible, baik
secara spontan maupun dengan pengobatan,
peradangan pada jalan nafas, danpeningkatan
respon jalan nafas terhadap berbagai rangsangan (Herdayani,slamet 2013)