Categorías: Todo - guru - pendidikan - penelitian

por Regi hayu hace 4 años

417

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk mengatasi masalah nyata yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini melibatkan guru, murid, dan kepala sekolah sebagai peserta utama yang berusaha mencari solusi melalui tindakan tertentu yang dilakukan bersama-sama di dalam kelas.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

The inventor of Eisenhower Matrix is Dwight David Eisenhower – an American army general and statesman who served as the 34th President of the United States from 1953 to 1961. His method helps us prioritize by urgency and importance.

TUGAS & FUNGSI GURU

These tasks are not important but they still need to be done. The question you have to address yourself: Who can do this for you?

1. Membuat perangkat program pengajaran (Protah, Promes, Silabus, RPP dan KKM ) 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran 3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses pelajaran, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.

Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama

HAKIKAT

Tasks that are not urgent nor important should be eliminated so you will not waste time doing them.

Mill (2000)
penelitian tindakan kelas sebagai penyelidikan yang sistematis (sistematic inquiry) yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah untuk mengetahui praktik pembelajaranya.
Menurut Carr & Kemmis (Mc Niff 1991:2)
Dilakukan pada latar pendidikan untuk memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik pendidikan
Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang terjadi yaitu guru, murid, atau kepala sekolah.
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk inkuiri (penyelidikan) yang dilakukan melalui refleksi diri.

TUJUAN

Urgent and Important tasks that need to be done now.

untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban