Catégories : Tous - kemerdekaan

par mario ade Il y a 3 années

3228

Masa Awal Kemerdekaan

Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, peristiwa penting terjadi dengan penculikan Soekarno dan Hatta oleh kaum muda yang membawa mereka ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 untuk mendesak proklamasi kemerdekaan.

Masa Awal Kemerdekaan

Masa Awal Kemerdekaan

Perjuangan Bersenjata dan Diplomasi

Terbentuknya Negara RIS
Soekarno sbg Presiden Moh Hatta = PM RIS
RIS beribukota di Jakarta
27 Desember 1949
Konferensi Meja Bundar
RIS dan Kerajaan Belanda terikat dalam Uni Indonesia-Belanda
Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia secara penuh kepada RIS
23 Agustus 1949 di Den Haag
Konferensi Inter Indonesia
membahas tentang kelengkapan negara RIS
31 Juli - 2 Agustus 1949
Perundingan Roem Royem
Kedua belah pihak sepakat akan turut serta dalam KMB di Den Haag
Belanda mengakui RI menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat
Belanda mengembalikan Yogyakarta ke tangan pemerintah RI
RI dan Belanda sepakat menghentikan serangan bersenjata
7 Mei 1949
Reaksi Internasional terhadap Agresi Militer Belanda 2
Diadakan Konferensi yang membahas RI-Belanda di New Delhi, India

Perundingan ini sangat menguntungkan RI, dan akhirnya Belanda terpaksa tunduk

Belanda harus mengembalikan ibukota RI serta menarik pasukannya dari wilayah RI

Agresi Militer Belanda 2
Agresi Militer Belanda 2 menimbulkan kecaman dari dunia internasional, terutama PBB
Belanda berhasil merebut Yogyakarta, ibukota RI dan mengasingkan para pemimpin RI
19 Desember 1948
Perundingan Renville
Timbul pro dan kontra dari pihak RI sehingga pengambilan keputusan tidak berjalan dengan mulus
RIS akan dibentuk
17 Januari 1948
Agresi Militer Belanda 1
Masalah Indonesia dimasukan dalam sidang Dewan Keamanan (DK) PBB
21 Juli 1947
Perundingan Linggarjati
Wacana pembentukan RIS, dan RIS akan menjadi commonwealth Belanda
Belanda mengakui Pulau Jawa, Madura dan Sumatera adalah wilayah RI
Perundingan Jakarta
Gencatan senjata antar RI-Belanda
Konferensi Malino
Belanda mengadu domba pemimpin daerah di luar Jawa dan pemerintah RI di Jawa
Pertemuan Jakarta
Gagal
mengusulkan Indonesia menjadi commonwealth Belanda
Puputan Maragana
18 November 1946, dibawah komando Ngurah Rai, rakyat Bali bertempur melawan Belanda
Peristiwa Palagan Ambarawa
12 Desember 1945, pemuda dan TKR Semarang berperang melawan Sekutu di Ambarawa
Peristiwa Medan Area
10 Desember 1945, Sekutu berperang melawan pejuang Medan di konsentrasi TKR Trepes
Peristiwa Bandung Lautan Api
24 Maret 1945, pejuang Bandung membakar seluruh Bandung Selatan agar tidak dipergunakan oleh Sekutu
Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya
10 November, kota Surabaya digempur habis-habisan oleh Sekutu
ditandai dengan kedatangan Sekutu pada 25 September 1945

Perkembangan Sistem Kepartaian

Pembentukan Kabinet Parlementer merupakan penyimpangan dari UUD 1945, dan pada pelaksanaanya sering terjadi konflik karena kabinet dan parlemen sering bersaing dn bertentangan
Maka dari itu, KNIP mengusulkan agar menteri di kabinet bertannggung jawab pada KNIP (Parlemen). Pemerintah setuju dan dibentuklah Kabinet Parlementer pada 14 Nov 1945, di- pimpin oleh Sutan Sjahrir
Partai di Indonesia terus bertambah, dan menimbulkan pertentangan berbagai elit politik untuk merebut kekuasaan.
Maklumat Pemerintah RI No 3 tgl 3 Nov 1945 memperbolehkan pembentukan parpol sebagai wadah penyaluran aspirasi Rakyat Indonesia

Berdirinya Bank Negara Indonesia

1 Oktober 1946, lewat UU No 17 Thn 1946, ORI (Oeang Republik Indonesia) dikeluarkan
17 Agustus 1946, BNI diresmikan di Yogyakarta
5 Juli 1946, lewat Perppu No 2 Thn 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) didirikan

Pembentukan Negara dan Pemerintahan

Pembentukan BKR, Laskar Perjuangan dan TNI
TKR merupakan cikal bakal dari TNI
5 Oktober 1945, dibentuk TKR
23 Agustus 1945, dibentuk BKR
Pembentukan Provinsi
8 Provinsi pertama Republik Indonesia : Sumatra, JaBar, JaTeng, JaTim, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, Kalimantan
19 Agustus 1945 wilayah RI dibagi atas 8 provinsi
Pembentukan Kabinet RI
Kabinet Presidensial, kabinet RI pertama berisi 12 departemen dan 4 Menteri Negara
19 Agustus 1945 dibentuk 12 kementrian
Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat
Sidang KNIP 16/10/45

Mengusulkan supaya KNIP diberi hak kekuasaan legislatif selama MPR belum ada

Pembentukan Badan Pekerja KNIP berjumlah 15 anggota pengurus

KNIP bertugas membantu presiden dalam menyelenggarakan roda pemerintahan sebelum MPR terbentuk
Pembentukan Alat Kelengkapan Negara
Sidang PPKI 3 22 / 8 / 1945

Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)

Menetapkan PNI sbg satu2nya parpol di Indonesia

Membentuk KNIP yang berpusat di Jakarta

Sidang PPKI 2 19 / 8 / 1945

Membentuk Komite Nasional (daerah)

Membagi wilayah RI dalam 8 provinsi

Menetapkan 12 kementrian

Sidang PPKI 1 18 / 8 / 1945

Membentuk sebuah badan komite nasional sebagai badan pembantu presiden

Ir Soekarno dan Drs, Moh Hatta menjadi Presiden dan Wapres

Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 menjadi UUD NKRI

Proklamasi Kemerdekaan

Teks Proklamasi dibacakan oleh Soekarno pada Jumat pukul 10:00 WIB di Jl Pegangsaan Timur No 56 Jakarta
Teks Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta dan naskahnya diketik oleh Sayuti Melik
Soekarno, Hatta dan Achmad Soebardjo merumuskan merumuskan teks proklamasi di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda

Peristiwa Rengasdengklok

16 Agustus 1945, Soekarno Hatta diculik oleh pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok
Generasi muda mendesak Soekarno-Hatta segera mem proklamasi kan kemerdekaan Indonesia
Sjahrir mendengar melalui radio bahwa Jepang telah kalah dan menyerah kepada Sekutu
15 Agustus 1945, Jepang menyerah

Pembentukan PPKI

ketua : Ir Soekarno Hatta wakil : Drs. Moh, Hatta
21 orang
dibentuk : 9 Agustus 1945

Pembentukan BPUPKI

dibubarkan : 7 Agustus 1945
sidang Panitia Kecil : 22 Juni 1945
melahirkan Piagam Jakarta oleh Muh.Yamin
di gedung Jawa Hokokai, 38 orang
sidang 2 : 10-16 Juli 1945
sidang 1 : 29 Mei - 1 Juni 1945
ketua : dr Radjiman Wedyodiningrat
62 orang
diresmikan : 28 Mei 1945
dibentuk : 1 Maret 1945