a Ken Aryo Bramantyo 1 éve
166
Még több ilyen
penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir
Radang ringan
Iritasi dan alergi kullit
Kerusakan sel saraf
kanker paru-paru, ginjal dan hati
Sedkuamasi dan perubahan pigmen kulit
Kanker
Mengganggu fungsi liver
Penurunan Kerja Sistem Saraf
Merusak membran mukosa dan kulit
Penykit paru obstruktif
Penyakit jantung
Sakit Kepala
Limbung
Kanker paru-paru
Konstriksi arteri koroner
Meningkatkan Tekanan Darah dan Frekuensi denyut Jantung
Mengandung 5 kali lipat lebih banyak karbon dioksida pada asap samping daripada asap utama, serta benzopiren 3 kali dan amonia 50 kali.
Terdapat 4 000 Jenis bahan Kimia dengan 40 Jenis bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)
Karbondioksida (0,03%)
Oksigen (20,93%)
Nitrogen (78,1%)
Kapasitas Residu Fungsional
Kapasitas Inspirasi
Kapasitas Total
Kapasitas Vital
Volume Suplementer
Volume Komplementer
Volume Residu
Volume Suplementer (Cadangan Ekspirasi)
Volume Tidal
Volume Komplementer (Cadangan Inspirasi)
Pernapasan Perut (Pernapasan Diafragma)
Pernapasan utama pada saat tidur
1. Diafragma dan otot dada berelaksasi 2. Volume rongga dada kembali normal 3. Paru-paru kembali mengecil 4. Udara keluar paru-paru
1. Diafragma dan otot dada berkontraksi 2. Volume rongga dada membesar 3. Paru-paru mengembang 4. Udara masuk ke paru-paru.
Pernapasan Dada (Pernapasan tulang rusuk)
Fase Ekspirasi
1. Otot antartulang rusuk luar berelaksasi 2. Tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula 3. Volume rongga dada mengecil 4. Tekanan udara rongga dada meningkat 5. Tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara luar sehingga udara keluar
Fase Inspirasi
1. Otot antartulang rusuk luar berkontraksi 2. Tulang rusuk terangkat 3. Volume rongga dada membesar 4. Paru-paru mengembang 5. Tekanan udara menjadi lebih kecil dari udara luar sehingga udara masuk
Pada bagian dalam terdapat gelembung halus yang disebut alveolus dan merupakan tempat terjadinya proses pertukaran gas
Paru-paru dibungkus oleh dua lapis selaput paru-paru (Pleura)
Pertukaran Gas pada Alveolus
1. Bronkus Utama (Primer) 2. Bronkus Lobar (Sekunder) 3. Bronkus Segmental (Tersier) 4. Bronkiolus 5. Bronkiolus Terminalis (Alveolus)
Dinding alveolus mengandung kapiler darah serta pada bagian ini, oksigen berdifusi ke dalam darah sedangkan karbon dioksida dan air dilepaskan.
Percabangan dari bronkiolus membentuk pembuluh-pembuluh halus. Cabang-cabang terhalus masuk kedalam gelembung paru-paru atau alveolus.
Bronkus kanan (paru-paru Kanan) memiliki 3 bronkiolus, sedangkan pada bagian kiri memiliki 2 bronkiolus.
Cabang dari bronkus disebut bronkiolus
Alasan terjadinya batuk atau bersin karena di trakea terdapat lendir atau debu yang mengganggu jalannya pernapasan.
Dinding dalam dilapisi selaput lendir dengan sel-selnya berambut getar. Fungsi dari rambut-rambut getar adalah untuk menolak debu atau benda-benda asing
Berbentuk pipa yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan
Terletak di daerah leher di bagian depan kerongkongan
Terdapat selaput suara yang mampu bergetar jika ada udara yang melaluinya
Laring dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokkan yang disebut epiglotis.
Pada saat bernafas katup terbuka
Pada saat makan katup menutup
Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan.
Terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun
Alasan mengapa sebaiknya bernapas menggunakan hidung dibandingkan mulut adalah karena mulut tidak memiliki kemampuan untuk menyaring, menghangatkan dan mengatur kelebapan dari udara.
Terdapat rambut-rambut dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring , menghangatkan dan mengatur kelembapan udara
Tempat pertama yang dilalui udara dari luar.