Categorieën: Alle

door Ken Aryo Bramantyo 1 jaar geleden

166

Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan manusia terdiri dari beberapa organ yang bekerja sama untuk menjaga kelancaran pertukaran gas. Paru-paru memiliki alveolus yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida.

Sistem Pernapasan

Sistem Pernapasan

Gangguan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan dan Teknologi Pengobatannya

Peradangan
Sinusitis
Bronkitis
Laringitis
Faringitis
Rinitis
Asidosis
Kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah yang menyebabkan pernapasan terganggu
Kanker Paru-paru
Biasanya disebabkan oleh kebiasaan merokok, menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi
Dapat menjalar ke seluruh bagian tubuh
Penyakit ini memengaruhi pertukaran gas di paru-paru
Difteri
Disebabkan oleh infeksi kuman difteri
Penyumbatan oleh lendir pada rongga faring atau laring
Wajah Adenoid
Disebabkan oleh penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, dan pembengkakan di tekak atau amandel
Pneumonia
Penyakit infeksi yang disebabkan virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru
Emfisema
Robeknya dinding alveolus sehingga mengurangi daerah pertukaran gas
Asfiksi
Disebabkan oleh tenggelam (alveolus terisi air), pneumonia, keracunan CO atau HCN, atau gangguan sistem sitokrom.
Gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan
Tuberkulosis (TBC)
Adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis
Asma
Bersift menurut
Penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi atau tekanan psikologi

Sistem Pernapasan Hewan

Burung
paru paru dan ada kantong udara
Reptilia
Amphibia
Pada berudu memiliki insang, lalu pada katak dewasa menggunakan paru-paru
Ikan (Pisces)
Beberapa diantaranya memiliki rongga insang yang mempunyai perluasan ke atas yang disebut labirin
Insang
Arthropoda
insang untuk yang air
Paru-paru buku atau trakea untuk yang darat
Mollusca dan Echinodermata
insang atau insang dermal untuk yang air
Paru-paru untuk yang darat
Cacing
Pernapasan terjadi di seluruh permukaan tubuh melalui difusi
Porifera dan Cnidaria
Udara pernapasan berlangsung di sel-sel permukaan tubuh atau sel-sel leher yang bersentuhan dengan air.
Protozoa
Pernapasan dilakukan oleh seluruh permukaan sel secara difusi

Pendahuluan

Respirasi
proses pembakaran atau oksidasi senyawa organik di dalam sel untuk memperoleh energi dalam bentuk ATP. (dengan memecah glukosa di mitokondria)
Bernapas
menghirup dan menghembuskan nafas atau udara, memasukkan udara dan mengeluarkan udara.

Pengaruh Rokok terhadap Sistem Pernapasan

Dampak Rokok pada Paru-paru
asma
bronkitis kronis
Pembengkakan (emfisema) paru-paru
Pada jaringan paru-paru terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli
pada saluran pernapasan kecil

penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir

Radang ringan

Kelenjar mukus bertambah banyak (hiperplasia)
Sel mukosa membesar (hipertrofi)
Kandungan Asap Rokok
Formaldehida

Iritasi dan alergi kullit

Arsenik

Kerusakan sel saraf

kanker paru-paru, ginjal dan hati

Sedkuamasi dan perubahan pigmen kulit

Polonium-210

Kanker

Mengganggu fungsi liver

Merkuri

Penurunan Kerja Sistem Saraf

Merusak membran mukosa dan kulit

Kadmium

Penykit paru obstruktif

Penyakit jantung

Karbon Dioksida

Sakit Kepala

Limbung

TAR

Kanker paru-paru

Nikotin

Konstriksi arteri koroner

Meningkatkan Tekanan Darah dan Frekuensi denyut Jantung

Penjelasan

Mengandung 5 kali lipat lebih banyak karbon dioksida pada asap samping daripada asap utama, serta benzopiren 3 kali dan amonia 50 kali.

Terdapat 4 000 Jenis bahan Kimia dengan 40 Jenis bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)

Sistem Pernapasan Manusia

Proses Pernapasan
Komposisi Udara Pernapasan

Karbondioksida (0,03%)

Oksigen (20,93%)

Nitrogen (78,1%)

Kapasitas

Kapasitas Residu Fungsional

Kapasitas Inspirasi

Kapasitas Total

Kapasitas Vital

Volume Suplementer

Volume Komplementer

Volume Udara Pernapasan

Volume Residu

Volume Suplementer (Cadangan Ekspirasi)

Volume Tidal

Volume Komplementer (Cadangan Inspirasi)

Inspirasi dan Ekspirasi

Pernapasan Perut (Pernapasan Diafragma)

Pernapasan utama pada saat tidur

1. Diafragma dan otot dada berelaksasi 2. Volume rongga dada kembali normal 3. Paru-paru kembali mengecil 4. Udara keluar paru-paru

1. Diafragma dan otot dada berkontraksi 2. Volume rongga dada membesar 3. Paru-paru mengembang 4. Udara masuk ke paru-paru.

Pernapasan Dada (Pernapasan tulang rusuk)

Fase Ekspirasi

1. Otot antartulang rusuk luar berelaksasi 2. Tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula 3. Volume rongga dada mengecil 4. Tekanan udara rongga dada meningkat 5. Tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara luar sehingga udara keluar

Fase Inspirasi

1. Otot antartulang rusuk luar berkontraksi 2. Tulang rusuk terangkat 3. Volume rongga dada membesar 4. Paru-paru mengembang 5. Tekanan udara menjadi lebih kecil dari udara luar sehingga udara masuk

Alat Pernapasan Manusia
Paru-paru

Pada bagian dalam terdapat gelembung halus yang disebut alveolus dan merupakan tempat terjadinya proses pertukaran gas

Paru-paru dibungkus oleh dua lapis selaput paru-paru (Pleura)

Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)

Pertukaran Gas pada Alveolus

1. Bronkus Utama (Primer) 2. Bronkus Lobar (Sekunder) 3. Bronkus Segmental (Tersier) 4. Bronkiolus 5. Bronkiolus Terminalis (Alveolus)

Dinding alveolus mengandung kapiler darah serta pada bagian ini, oksigen berdifusi ke dalam darah sedangkan karbon dioksida dan air dilepaskan.

Percabangan dari bronkiolus membentuk pembuluh-pembuluh halus. Cabang-cabang terhalus masuk kedalam gelembung paru-paru atau alveolus.

Bronkus kanan (paru-paru Kanan) memiliki 3 bronkiolus, sedangkan pada bagian kiri memiliki 2 bronkiolus.

Cabang dari bronkus disebut bronkiolus

Trakea (Batang Tenggorokan)

Alasan terjadinya batuk atau bersin karena di trakea terdapat lendir atau debu yang mengganggu jalannya pernapasan.

Dinding dalam dilapisi selaput lendir dengan sel-selnya berambut getar. Fungsi dari rambut-rambut getar adalah untuk menolak debu atau benda-benda asing

Berbentuk pipa yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan

Terletak di daerah leher di bagian depan kerongkongan

Laring (Pangkal Tenggorokan)

Terdapat selaput suara yang mampu bergetar jika ada udara yang melaluinya

Laring dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokkan yang disebut epiglotis.

Pada saat bernafas katup terbuka

Pada saat makan katup menutup

Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan.

Terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun

Hidung

Alasan mengapa sebaiknya bernapas menggunakan hidung dibandingkan mulut adalah karena mulut tidak memiliki kemampuan untuk menyaring, menghangatkan dan mengatur kelebapan dari udara.

Terdapat rambut-rambut dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring , menghangatkan dan mengatur kelembapan udara

Tempat pertama yang dilalui udara dari luar.