Pendidikan Sebagai Ilmu dan Seni
Mempelajari Mendidikan dengan Seni dan Teknik Ilmiah
Kemajuan pesat teknologi tidak membersamai efektivitas dalam pengajaran karena belum ditemukannya solusi atas seni didik, kesanggupan pada guru untuk mempraktekkan senin didik hanya bergantung pada bakat dan luasnya pengalaman mengajar. kemudian cara belajar dikelas sampai saat ini masih dapat dipraktekkan secara luas diseluruh sekolah namun metode ini harus diperhatikan oleh guru, tidak hanya itu guru yang bertanggung jawab atas metode itu harus memiliki kualifikasi yang baik
Mendidik dengan Seni dan Teknik
Dalam mendidik seorang murid diperlukannya kemampuan tentang mengajar dan mendidik, karena berkenaan dengan mengajar dan mendidik tidak semata-mata hanya memberikan konsep ilmu pengetahuan pada para murid akan tetapi tentang bagaimana ilmu dapat diserap oleh para murid melalui metode yang pendidik gunakan saat mengajar. Murid yang seorang pendidik ajarkan merupaka seorang manusia, manusia merupakan makhluk yang dinamis ketika metode pembelajaran yang digunakan tidak profesional atau asal maka para murid akan mengalami bosan bahkan materi yang disampaikan oleh pendidik tidak akan terserap dengan baik. maka dari itu teknik mengajar dan mendidik haruslah berdampingan dengan seni agar menciptakn kreativitas seorang guru dalam mengajar, kemudia para murid akan dapat menyerap dengan baik materi yang sedang dipaparkan oleh pendidik
Pendidikan sebagai Ilmu Pengetahuan
karakteristik Ilmu Pendidikan
Cabang Ilmu
Redja Mudyaharho
Ilmu Mendidik Khusus
Ilmu Pendidikan Mikro
Ilmu Pendidikan Makro
M.J Langeveld
Ilmu Mendidik Praktis
Ilmu Mendidik Teoris
Isi
8. Model
Bentuk teori yang memberikan gambaran atas penggunaaan terdapat dalam suatu bidang ilmu
7. Prinsip
Hukum dalam bentuk pendapatan yang berlaku untuk umum dan berlaku pada gejala tertentu namun tidak bergantung pada "jika maka"
6. Hukum
Pendapatan yang biasanya dinyatakan dalan bentuk "jika maka" yang berlaku untuk umum bagi gejala tertentu
5. Generalisasi
Kesimpulan umum yang ditarik dari pengalaman-pengalaman khusus
4. Teori
Kumpulan konsep-konsep yang tersusun secara sistematis dalam bentuk teoritis yang bertujuan untuk memberikan penjelasan pada fenomena yang terjadi
3. Konsep
Serangkaian pengertian yang dihasilkan dari pemikiran dan pengalaman
2. Asumsi
Pandangan yang didasarkan pada kerangka berpikir yang kebenaranya diterima oleh umum namun masih perlu diperiksa kembali
1. Postulat
Pandangan dasar yang diterima kebenarannya tanpa pembuktian
Metode yang digunakan pada ilmu pendidikan adalah metode ilmiah dengan pendekatan sintesis rasional yang merupakan penggabungan dari pendekatan rasional dan pendekatan empiris
Obyek Formal
SITUASI PENDIDIKAN
Obyek Material
MANUSIA
Pendidikan yang kokoh harus berlandaskan agama,pandangan hidup, filsafat hidup, ilmu pengetahuan, dan teknologi
konsep Ilmu Pendidikan
Ilmu Pendidikan meruapakan seperangkat keilmuan yang disusun melalui pemikiran kritis dan sistematis mengenai fenomena pendidikan yang menggunakan metode tertentu
Pedagogi
adalah praktis dari pemikiran mengenai pendidikan
Pedagogik
adalah ilmu pendidikan yang menitikberatkan kepada pemikiran tentang pendidikan
Karakteristik dan Kriteria Ilmu Pengetahuan
Fungsi
Mengontrol
kemampuan ilmu dalam menguji kesesuain kegiatan keilmuan dengan ketentuan yang berlaku
Memprediksi
kemampuan ilmu untuk dapat menunjukkan sesuatu yang akan terjadi, apabila sejumlah fenomena yang nampak dan tidak nampak.
Menjelaskan
Penjelasan Genetik
yaitu penjelasan berdasarkan faktor genetik
Penjelasan Teologis
yaitu penjelasan berdasarkan tujuan tertentu
Penjelasan Probalistik
yaitu penjelasan menggunakan penarikan kesimpulan secara detail
Penjelasan Deduktif
yaitu penjelasann dengan menggunakan penarikan kesimpulan dari hal-hal umum
Metode
Metode ilmiah dalam mengkaji sesuatu biasanya menggunakan metode empiris. metode empiris adalah suatu metode pengkajian yang bersumber dari fakta dan data. adapun langkah-langkah pendekatan empiris
5. Penarikan Kesimpulan
4. pengujian Hipotesis
3. Perumusan Hipotesis
2. penyusunan kerangka berpikir
1. perumusan masalah
Obyek
Obyek formal adalah berkenaan dengan bentuk khas dari ilmu tersebut yang bersifat otonom
Obyek material adalah obyek yang berkenaan dengan bidang kajian yang menjadi bahan kajian utama dalam sebuah ilmu
Landasan
Landasan ilmu merupakan sebuah titik tolak yang dijadikan sandaran para ilmuwan dalam kegiatan keilmuan untuk mengembangkan pemikiran-pemikirannya. semua keilmuan berkiblat pada ilmu filsafat seperti ilmu kealaman bersumber dari filsafat materialisme dan naturalisme, dan ilmu-ilmu sosial bersumber dari filsafat humanis, pragmatisme dan lain-lain.
Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan Isi
Ilmu-Ilmu Kemanusian (Humanities) seperti Filsafat, bahasa, dan Seni
Ilmu-Ilmu Sosial (Social Sciences) seperti Sosiologi, Ekonomi, Politik, Sejarah,Ilmu Pendidikan dan sebagainya
Ilmu-Ilmu Kealaman (natural sciences) seperti Fisika, Kimia, Biologi dan Astronomi
Konsep pengetahuan dan Ilmu pengetahuan
Konsep Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan adalah sejumlah pengetahuan yang disusun menurut suatu sistem berpikir kritis dan secara sistematis yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mencari sebuah solusi
konsep pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita dapatkan dari pengalaman-pengalaman pribadi maupun oranglain
Pengetahuan Agama
pengetahuan yang bersumber dari agama yang mencakup pengetahuan mengenai hakekat perilaku sebagai pengungkapan supernatural melalu wahyu yang diterima utusannya yang terpilih
philoshopical sense
scientific sense
Scientifis Sense merupakan seperangkat pengetahuan ilmiah yang tersusun secara sistematis mengenai fenomena yang menggunakan suatu metode penelitian tertentu dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman dan untuk mencari sebuah solusi.
Common Sense
Common Sense adalah pengetahuan biasa yang didapatkan dari kehidupan sehari-hari sehingga pengetahuan ini bersifat peniruan dan memunculkan ambiguitas serta tidak terjamin keabsahannya