Categories: All

by Halizah Rose Syaaf 3 years ago

718

kelompok kerajaan sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim yang paling berpengaruh di Asia Tenggara pada masanya. Berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan, pendirian Sriwijaya masih menjadi teka-teki bagi para peneliti karena kurangnya informasi mengenai struktur genealogis raja-rajanya.

kelompok kerajaan sriwijaya

kelompok kerajaan sriwijaya

kerajaan sriwijaya

masa kemunduran
Setelah generasi Sri Marawijaya, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran. Hal in dikarenakan raja-raja setelahnya disibukkan dengan peperangan dengan Jawa pada 922 M dan 1016 M. Dilanjutkan oleh Kerajaan Cola pada tahun 1017 dan 1025 serta menawan raja Sri Sanggramawijaya. Pada masa kekuasaan Balaputradewa sampai dengan Sri Marawijaya, Sriwijaya menguasai Selat Malaka yang merupakan jalur utama perdagangan antara India dan Cina.
masa kejayaan
Masa kejayaan terjadi pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa yang berhasil membawa Sriwijaya menuju masa keemasannya. Masa kejayaan ini berlangsung sampai generasi Sri Marawijaya
raja yang memerintah
Dapunta Hyang Sri Jayanasa

Sri Indrawarman

Raja Dharanindra

Raja Samaratungga

Rakai Pikatan

Balaputradewa

Sri Udayadityawarman

Sri Culamaniwarman

Sri Marawijayatunggawarman

Sri Sanggramawijayatunggawarman

Angle No.1
Pendirian Sriwijaya juga merupakan bagian yang sulit dipecahkan oleh peneliti karena dalam sumber-sumber yang ditemukan tidak ada struktur genealogis yang tersusun rapi antar raja Sriwijaya.

Prasasti Kedukan Bukit (682 Masehi) menyebutkan nama Dapunta Hyang.

Prasasti Talang To (684 Masehi) memperjelasnya menjadi Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

Berdasarkan prasasti Kota Kapur (686 M) di Pulau Bangka, Sriwijaya diperkirakan telah berhasil menguasai Sumatra bagian selatan, Bangka dan Belitung, bahkan sampai ke Lampung. Bukti in juga menyebutkan bahwa Sri Jayanasa bahkan mencoba untuk melancarkan ekspedisi militer menyerang Jawa yang dianggap tidak mau berbakti kepada maharaja Sriwijaya, peristiwa ini terjadi pada waktu yang kurang lebih bersamaan dengan runtuhnya kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat dan Kerajaan Holing (Kalingga) di Jawa Tengah yang bisa saja terjadi karena serangan yang dilancarkan ole Sriwijaya.