Categories: All

by Hisyam Al Ghifari 3 years ago

1534

Sistem Peredaran Darah

Sistem limfa memiliki peran penting dalam tubuh, termasuk mengangkut lemak dari usus ke peredaran darah, membawa limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah, mengembalikan kelebihan cairan, menghasilkan antibodi, serta menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.

Sistem Peredaran Darah

Sistem Peredaran Darah

Sistem Limfa

Cairan limfa adalah cairan yang ada di jarinan yang mampu diserap ke dalam kapiler limfa
Pembuluh limfa, dengan ciri-ciri berupa vena kecil, berdinding tipis, transparan, terbuka di ujung-ujungnya, dan memiliki kapiler limfa
Organ limfa, terdiri dari nodus limfa, tonsil, kelenjar timus, dan limpa
Penghasil antibodi
Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah
Mengangkut lemak berupa emulsi dari usus ke sistem peredaran darah
Mengembalikan kelebihan cairan

Tekanan Darah

Diastole
tekanan darah minimum karena serambi kanan relaksasi (jantung menerima darah dari seluruh tubuh)
Contoh
tekanan darah 120/80 mmHg (angka 120 menunjukkan sistol dan 80 menunjukkan diastole
Sistol
tekanan darah maksimum karena bilik kiri kontraksi (memompa darah ke seluruh tubuh)

Alat Perederan Darah

Kapiler

Area kapiler sangat luas, sekitar 7.000 m2 pada orang dewasa

Memiliki diameter 0,008 mm

Dinding selnya sangat tipis

Berbentuk halus

Menyerap zat-zat makanan dari usus

Menyaring darah di dalam ginjal

Menjadi tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan di dalam jaringan

Mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari kelenjar

Menjadi penghubunga antara arteriola dan venula

Pembuluh Darah
Vena

Vena akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut venula

Vena Porta

Vena Pulmonalis

Vena Kava

Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh

Terletak di dekat permukaan tubuh

Dapat menampung 75% darah

Memiliki dinding yang tipis dan kurang elastis

Arteri

Arteri akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut arteriola

Macam Macam

Arteri Koroner

Arteri Pulmonalis

Aorta

Memiliki sebuah katup tepat di luar bilik, yaitu valvula semilunaris

Tekanan darah yang melewati arteri umumnya kuat

Jika diraba, denyutnya dapat dirasakan

Dindingnya tebal dan elastis

Jantung
Ruang

Bilik Kanan

Bilik Kiri

Serambi Kanan

Serambi Kiri

Jantung Kanan

Kaya Karbondioksida

Jantung Kiri

Kaya Oksigen

Peredearan Darah Kecil

bilik kanan – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi kiri

Perederan Darah Besar

bilik kiri – aorta – seluruh tubuh – vena cava – serambi kanan

Katup

Katup Semilunar

Katup Trikuspidalis

Katup Biskuspidali

Link

https://www.mindomo.com/mindmap/ca9514ee455c455f9e5105dfd2422de9

Golongan dan Trannsfusi Darah

O
Golongan darah O bisa memberi ke semua golongan darah baik A, B, AB, maupun O. Maka disebut donor universal
Tidak memiliki antigen namun memiliki plasma antibodi A dan B
AB
Golongan AB adalah golongan yang bisa menerima dari semua golongan darah baik A, B, AB, dan O. Maka disebut resipien universal
Memiliki antigen A dan B, namun tidak memiliki plasma antibodi
B
Sama seperti golongan darah A yaitu hanya bisa menerima darah daro orang yang golongan darahnya sama
Memiliki Antigen B dan plasma antibodi A
A
Hanya bisa menerima dari sesama orang yang memiliki golongan darah yang sama
Memiliki Antigen A dan plasma antibodi B

Plasma Darah

Penyusun

Antibodi dihasilkan oleh globulin dan berfungsi untuk mengenali atau mengikat antigen atau benda asing tertentu

Serum

Serum adalah plasma yang tidak mengandung fibrinogen

Adapun fungsi dari plasma darah adalah untuk mengatur tekanan osmotik, mengangkut sari-sari makanan, mengngkut sisa-sisa metabolisme, dan mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi tubuh
Komponen
10% protein plasma

Sisa metabolisme (Karbondioksida)

Zat makanan dan mineral (glukosa)

Antibodi

Fibrinogen

Globulin

Albumin

90% air

Darah

Komponen Darah
45% Sel Darah
55% Plasma
Fungsi Darah
pengatur suhu tubuh
proses pembekuan darah.
alat pertahanan tubuh dari penyakit.
alat pengangkut sari makanan, sisa metabolism, hormone dan oksigen

Sel Darah

Keping Darah

Hemofilia

Demam berdarah

Pembekuan Darah

Berjumlah ± 250.000/mm 3

Tidak memiliki inti sel

Sel Darah Putih
Ciri Ciri

Mampu menembus dinding pembuluh darah (kemampuan diapedesis)..

Bergerak seperti gerakan amoeba (bersifat ameboid)

Berjumlah 6-9 ribu/mm 3

Dibentuk di sumsum merah, limpa dan kelenjar getah bening (kelenjar limfe)

Bentuk tidak tetap dan memiliki inti sel

memakan benda asing, mikroorganisme asing yang masuk ke tubuh, (sebagai antibody, pertahanan tubuh)

Leukimia

Leukositosis

Leukopeni

Sel Darah Merah
Kelainan

Sianosis

Sickle cell Anemia

Thalasemia

Anemia

Fungsi

Mengikat oksigen

Ciri ciri

Berumur sekitar 120 hari

Berjumlah 4-6 juta/mm 3

Pada janin (fetus), eritrosit dibentuk di hati dan limpa, sedangkan pada orang dewasa, eritrosit dibentuk di sumsum tulang.

Berwarna merah karena mengandung hemoglobin

Bikonkaf