Categorieën: Alle

door margareta felisha 5 jaren geleden

587

Dinamika Hidrosfer

Hidrosfer mencakup berbagai fenomena yang terkait dengan siklus air dan perairan laut. Siklus air terjadi melalui beberapa tahap, termasuk siklus pendek, menengah, dan panjang. Perairan laut dipengaruhi oleh berbagai gerakan air, seperti gelombang yang dapat bergerak maju atau tidak bergerak secara horizontal, serta arus laut yang memiliki manfaat signifikan bagi kehidupan sehari-hari, seperti mempengaruhi iklim dan menyebarkan tumbuh-tumbuhan.

Dinamika Hidrosfer

Dinamika Hidrosfer

Perairan darat

Banjir dan upayanya
Upaya penanggulangan banjir

Memperbanyak tempat peresapan air

Mengeluarkan kebijakan

Memberikan penyuluhan

Membuat bendungan

Memperbesar selokan

Reboisasi

Dampak negatif bencana banjir

Mewabahnya bibit penyakit di daerah bencana

Hilang atau rusaknya harta masyarakat

Menimbulkan korban jiwa

Penyebab banjir

Pendangkalan, penyempitan dan penyumbatan aluran sungai

Penggundulan hutan

Potensi air
Klasifikasi lapisan tanah terkait kemampuan menyimpan dan meloloskan air

Aquitard

Aquifuge

Aquiclude

Aquifer

Berdasarkan letaknya di dalam lapisan bawah permukaan

Akuifer terkekang

Akuifer bebas

Bentuk lahan akuifer yang dapat dijumpai

Lereng kaki di sekitar gunung api

Lembah antara dua pegunungan atau lebih

Dataran banjir di sepanjang alur sungai

Lembah isian

Rawa

Klasifikasi berdasarkan sifat airnya

Rawa air asin

Rawa air tawar

Rawa air payau

Danau

Klasifikasi berdasarkan proses terjadinya

Danau buatan

Danau bendungan

Danau glasial

Danau karst atau dolina

Danau tektovulkanik

Danau vulkanik

Danau kawah

Danau maar

Danau tektonik

Sungai

Pola aliran sungai

Pola aliran pinnate

Pola annular

Pola aliran rektangular

Pola trellis

Pola menyebar radial

Pola memusat

Pola dentritis

Pengaruh sungai bagi kehidupan manusia

Rekreasi dan olah raga

Transportasi

Industri

Sumber penghasil bahan makanan mentah

Keperluan domestik

Sumber tenaga

Irigasi

Menurut kondisi airnya

Sungai periodik

Sungai episodik

Menurut sumber airnya

Sungai campuran

Sungai gletser

Sungai hujan

Menurut arah alirannya

Sungai resekwen

Sungai obsekwen

Sungai subsekwen

Sungai insekwen

Sungai konsekwen

Karakteristik

Hilir

Kadang berbentuk delta di bagian muara

Kadang ditemukan meander

Sungai berkelok-kelok

Arah erosi sungai ke samping

Banyak terjadi sedimentasi

Arus air tenang

Tengah

Mulai terjadi proses sedimentasi

Alirannya mulai berkelok-kelok

Arah erosi sungai mulai ke samping

Arus air tidak begitu deras

Hulu

Tidak terjadi pengendapan

Terdapat erosi mudik

Kadang ada air terjun

Lembah curam berbentuk V

Arah erosi ke dasar sungai

Arus air deras

Air tanah

Jenis

Artesian water

Phreatis water

Pelliculkar water

Juvenil water

Fossil water

Connate water

Meteoric water

Proses pengupan

Penguapan tidak langsung

Penguapan langsung

Media peresapan air hujan

Rongga akibat pencairan kristal yang membeku

Rongga akibat tumbuhan roboh

Rongga buatan binatang

Retakan-retakan lapisan tanah

Pori-pori tanah

Perairan laut

Manfaat laut
Ekosistem di pantai

Organisme pembusuk

Konsumen

Produsen makanan

Lingkungan abiotik

Sumber daya nabati
Sumber bahan makanan dan mineral
Mengukur kedalaman laut
Metode gema duga
Metode batu duga
Kualitas air laut
Warna air laut

Faktor yang mempengaruhi

Bergantung pada warna dasar lautnya

Bergantung pada zat larutan organisme atau zat lain

Suhu air laut
Salinitas air laut

Faktor yang mempengaruhi kadar garam air laut

Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke dalam laut

Banyak sedikitnya air tawar dari sungai yang masuk

Banyak sedikitnya curah hujan

Banyak sedikitnya penguapan

Pasang naik dan pasang surut
Pasang perbani
Pasang purnama
Gerakan air laut
Arus laut

Manfaat arus laut bagi kehidupan sehari-hari

Mempengaruhi iklim

Menyebarkan tumbuh-tumbuhan

Sebagai PLTA

Peredaran air

Sarana transportasi para neayan yang masih menggunakan perahu layar

Arus laut yang ada di Indonesia

Arus pasang surut

Arus pengisi tegak atau konveksi

Arus laut angin muson

Klasifikasi menurut temperatur

Arus dingin

Arus panas

Gelombang laut

Gelombang yang airnya bergerak maju

Gelombang yang tidak bergerak ke arah horizontal

Morfologi dasar laut
Laguna
Atol
Punggung laut
Gunung laut
Lubuk laut
Palung laut
Paparan benua
Klasifikasi
Berdasarkan wilayah kekuasaannya

Landas kontinen

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Laut teritorial

Berdasarkan kedalamannya

Zona abisial

Zona batial

Zona neritik

Zona litoral

Berdasarkan letaknya

Laut pedalaman

Laut pertengahan

Laut tepi

Berdasarkan proses terjadinya

Laut ingresi

Laut transgesi

Proses terjadinya Dangkalan Sunda dan Sahul
Pesisir dan pantai

Siklus air

Siklus panjang
Siklus menengah
Siklus pendek