Categorieën: Alle - siklus

door Angelina Willern 5 jaren geleden

1097

Dinamika Hidrosfer

Air laut mengalami berbagai siklus dalam dinamika hidrosfer. Terdapat siklus pendek, sedang, dan panjang yang masing-masing memiliki proses berbeda. Siklus pendek melibatkan penguapan air laut, kondensasi menjadi awan, dan akhirnya hujan di permukaan laut.

Dinamika Hidrosfer

Dinamika Hidrosfer

Perairan Darat

Banjir dan upayanya
sesudah banjir

Pendekatan terhadap organisasi dan lembaga lain yang dapat membantu

Pembangunan gedung dan infrastruktur yang baik

Melakukan analisa kerusakan dan kebutuhan perbaikan

ketika banjir

Mengungsi

Melakukan pencarian dan penyelamatan untuk warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Melakukan komunikasi dan kordinasi dengan pihak-pihak terkait

masa siaga

Pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat.

Menyiapkan tempat pengungsian.

Melakukan pertemuan masyarakat untuk membahas evaluasi banjir yang pernah terjadi

sebelum banjir

Membuat tempat penyerapan air

Melakukan penghijauan pada area kosong yang dapat berfungsi sebagai hutan buatan.

Membersihkan sungai dan got atau selokan dari sampah dan endapan lumpur untuk memperlancar aliran sungai

potensi air
klasifikasi
Rawa

Bedasarkan letaknya

Rawa peralihan

Rawa dataran tinggi

Rawa dataran rendah

Bedasarkan kondisi air dan tanaman yang hidup

Rawa Pasang Surut

Rawa Bog

Rawa Marsh

Rawa Swamp

Danau

Bedasarkan proses pembentukannya

Waduk / Bendungan

Jatiluhur

Cirata

Danau Glasial

Danau Ontario

Danau Michigan

Danau Karst

Uvala

Doline

Danau Tektonovulkanik

Danau Toba

Danau vulkanik

Danau Flores

Danau Kelimutu

Danau tektonik

Danau Tempe

Danau Tondano

Danau Poso

Sungai

Bedasarkan pola alirannya

Pola aliran anular

Pola aliran rectanguler

Pola aliran trelis

Pola aliran dendritik

Pola aliran radial

Radial sentripetal

Radial Sentrifugal

Bedasarkan jumlah airnya

Sungai Episodik

Sungai Periodik

Sungai Permanen

Air tanah

Air tanah freatik

Air tanah artesis

Air tanah juvenil

Air tanah vados

Air konat

Perairan darat (2)

manfaat laut
>

Sebagai Objek Riset Penelitian dan Pendidikan

tempat barang tambang berada

salah satu sumber air minum

cadangan air bumi

jalur transportasi air

tempat budidaya

sumber makanan

pembangkit listrik

tempat rekreasi

mengukur kedalaman laut
cara-caranya

gema suara

batu duga

Kualitas air laut
dilihat dari

kecerahan

salinitas

suhu

Pasang surut dan pasang naik
naik dan turunnya air laut secara beraturan waktunya (periodik), yaitu pada periode 24 jam 50 menit di setiap tempat di bumi mengalami dua kali pasang naik dan dua kali pasang surut.

pasang perbani

pasang purnama

Gerakan air laut
pasang surut
Arus Laut

arus dingin

arus panas

downwelling

upwelling

Gelombang

Berdasarkan gerakan butiran-butiran air laut

Aktivitas Endogenik

Backswash

Swash

Gelombang Translasi

Gelombang osilasi

Berdasarkan posisi atau letak gelombang terhadap fetch

Swell

Sea waves

morfologi dasar laut
Ambang laut

Ambang Laut Sulawesi

Ambang Laut Sulu

Gunung Laut

Gunung Krakatau.

Seamount

St.Helena

Guyot
Punggung Laut (Ridge)

Punggung Laut Sibolga

Cekungan Laut (Basin)

Cekungan Laut Sulu

Cekungan Laut Sulawesi

Cekungan Laut Banda

Cekungan Laut Baltik

Palung Laut (Trench)

Palung Mariana (-10.994 m)

Palung Laut Jepang (9.435m)

Palung Laut Sunda (7.450m)

Palung Laut Mindanao (10.830m)

Lereng Benua (Continental Slope)
Paparan Benua (Continental Shelf)

Dangkalan sahul

Dangkalan laut utara

Paparan Sunda

dangkalan sunda dan sahul
dangkalan sahul

Sebuah dangkalan yang dimaan ada di daerah laut yang dimana berada di wilayah Papua dan juga kepulauan Aru yang dimana berada di wilayah Indonesia timur.

dangakalan sunda

Sebuah dangkalan yang dimana terdapat di daerah barat Indonesia, terdapat di wilayah Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan pulau-pulau kecil lainnya serta dasar laut dari transgresi.

Pesisir dan pantai
menurut bentuknya

pantai karang

pantai bertebing

pantai curam

pantai landai

Siklus Air

siklus panjang
Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap air Uap air yang telah terbentuk akan mengalami proses sublimasi Kemudian awan terbentuk dengan mengandung kristal-kristal es Awan mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan Awan akan mengalami presipitasi dan kemudian akan turun sebagai salju Salju akan terakumulasi menjadi gletser Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu udara dan membentuk aliran sungai Air yang berasal dari gletser akan mengalir di sungai tersebut kemudian akan kembali ke laut.
siklus sedang
Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari. Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan. Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan. Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan kembali ke laut.
siklus pendek
Air laut mengalami proses penguapan dan berubah menjadi uap air yang nantinya akan mengalami kondensasi dan membentuk awan , dan awannya akan menjadi hujan di permukaan laut.