Mazhab
Psikoanalisis
Sigmund Freud
(1856-1939)
Dapat menimbulkan kebosanan dan kelelahan pada pasien karena proses yang cukup panjang
Terlalu menekankan pada masa lalu
Mengajarkan pentingnya masa kanak-kanak dalam perkembangan kepribadian seseorang
Memahami kehidupan psikologi seorang individu dan memahami lebih dalam mengenai sifat manusia
Menjadikan individu percaya akan kemampuan dirinya yang selama ini tidak disadari dengan baik
Fase Genital (>12 thn)
Fase Laten (6-11 thn)
Fase Falik (3-6 thn)
Fase Anal (18-36 bulan)
Fase Oral (0-18 bulan)
Mekanisme Pertahanan Diri
Projection
Reaction Formation
Regression
Denial
Rasionalization
Displacement
Represi
Kecemasan
Reality Anxiety
Neurotic Anxiety
Insting
Death Instinct (Instinct Mati)
Life Instinct (Insting Hidup)
Division of Mind
Tak sadar (Unconscious)
Prasadar (Preconscious)
Sadar (Conscious)
Carl Jung
(1875-1961)
Memerlukan waktu yang lama untuk terapi
Mengeluarkan arketipe, yang dapat menjelaskan fakta, mitos,simbol-simbol artistik dan religius
Progresi dan Regresi
Kausalitas dan Teleologi
Ketidaksadaran
Ketidaksadaran Kolektif
Archetype
1. Persona
2. Shadow
3. Anima-Animus
4. Great Mother
5. The Wise Old Man
6. Hero
Ketidaksadaran Personal
Kesadaran
Henry Murray
(1837-1915)
Tidak terdapat sekumpulan asumsi psikologis yang dikaitkan secara eksplisit
Tidak mampu menjelaskan bagaimana motif-motif berkembang
TAT digunakan hingga sekarang
Kebutuhan Masa Kanak-Kanak
Keamanan
Teori bersifat eklektif
Unit Struktural Perilaku
Vector-Value
Unity-Thema
Thema
Press
Need
Schedule
Serial
Proceeding
Prinsip-Prinsip Teori
Abstract Principle
Uniqueness Principle
Longitudinal Principle
Physiological Processes Principle
Regnancy Principle
Motivation Principle
Superego
Id
Karen Horney
(1885-1952)
Teori tidak dikembangkan secara komplit dan konsisten
Riset tentang teori Horney tidak berkembang karena dia tidak memiliki pengikut
Konsep ide yang jelas
Neurotic Trend
Moving away from people
Perfection and unassailability
Self-sufficiency and independence
Narrow and constricted limits to life
Moving against people
Personal acheivement or ambition
Personal admiration
Mudah diterima untuk memahami perilaku seseorang
Prestige
Exploitation
Power
Moving toward people
A dominant partner in life
Affection and approval
Psikologi Feminim
Helplesness, Fear, Love
Baxic Anxiety
Erik H Erikson
(1902-1994)
Observasi dan analisis penelitian hanya dilakukan secara subjektif
Nilai ilmiah penelitian tidak begitu akurat
Tahap perkembangan lebih kompleks karena mengembangkan teori insting Freud
Tidak memusatkan seks sebagai hal yg mendasari manusia
Menekankan kesadaran individu untuk menyesuaikan diri dengan pengaruh sosial
Virtue
Wisdom
Care
Love
Fidelity
Competence
Purpose
Will
Hope
Conflict
Integrity vs. Despair
Generativity vs. Stagnation
Intimacy vs. Isolation
Identity vs. Confusion
Industry vs. Inferiority
Initiative vs. Guilt
Anatomy vs. Shame
Basic Trust vs. Mistrust
Age
Old Age (65-death)
Adulthood (26-64 yr)
Early Adulthood (20-25 yr)
Adolescence (6-19 yr)
School Age (6-12 yr)
Play Age (3-6 yr)
Early Childhood (1-3 yr)
Infancy (0-1 yr)
Ego
Ego Identity
Ego Ideal
Body Ego
Alfred Adler
(1870-1937)
Terlalu menekan akan perubahan intelektual
Meminimalkan faktor biologis dan riwayat masa lalu
Menenkankan aspek sosial
Menekankan metode konseling
Implikasi dan praktis
Social Interest
Lifestyle
Avoiding Type
Getting Type
Dominant or Ruling Attitude
Inferiority Feeling
Neglected Child
Spoiling Child
Organic Inferiority
Striving for Superiority
Finalism (Tujuan Akhir)
Harry S. Sullivan
(1892-1949)
Kurangnya popularitas teori Sullivan di kalangan peneliti
Kurang memiliki keteraturan karena ketidakmampuan Sullivan menulis dengan baik
Teori mudah dipahami dan dipraktikkan
Manggunakaninterrelasi (hubungan interpersonal) sebagai fokus analisis kepribadian
Tahap Perkembangan Kepribadian
Adulthood (23 years old and on)
Late Adolescence (18 to 22 or 23 years)
Preadolescence (9 to 12 years)
Juvenile (6 to 8 years)
Childhood (1 to 5 years)
Infancy (birth to 1 year)
Struktur Kepribadian
Sistem Self
Personifikasi
Dinamisme
Dinamika Kepribadian
Transformasi Energi
Tegangan (Tension)
Kecemasan (Anxiety)
Kebutuhan (Need)
Eric Fromm
(1900-1980)
Kelemahan
Teori lebih bersifat filosofis dibandingkan ilmiah
Teori tidak empiris
Kelebihan
Menggunakan pendekatan global dalam menyusun teori
Teorinya praktis
Teori Karakter Sosial
Produktif
Nonproduktif
Kebutuhan Manusia
Identity
Unity
Rootedness
Transcedence
Relatedness
Escape from Freedom
Automation conformity
Destructiveness
Authoritarianism