Kategorier: Alle - nasionalisme - pendidikan - identitas - sejarah

av Lensy Rolinza 3 år siden

1031

SEJARAH KELAHIRAN PAHAM NASIONALISME INDONESIA

Nasionalisme Indonesia dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal meliputi gerakan nasionalisme di negara lain seperti Cina, India, Turki, Jepang, dan Filipina.

SEJARAH KELAHIRAN PAHAM NASIONALISME INDONESIA

SEJARAH KELAHIRAN PAHAM NASIONALISME INDONESIA

➢ Identitas nasional Indonesia bersifat pluralistik (keanekaragaman) baik menyangkut sosiokultural maupun religiositas

➢ Identitas nasional ditegaskan sebagai komitmen konstitusional (pasal 32 UUD 1945 amandemen IV)
➢ Manuel Castels (The Power of Identity): Teori munculnya Identitas Nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi sejarah : 1. Faktor Primer ; Bahasa,agama,etnisitas,teritorial. 2. Faktor Pendorong ; Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Faktor Penarik ; Kodifikasi Bahasa dalam gramatika resmi (bahasa Indonesia) dan pemantapan sistem pendidikan nasional. 4. Faktor Reaktif ; meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat

Tahapan perkembangan nasionalisme Indonesia :

1. Periode Awal Perkembangan
2. Periode Nasionalisme Politik

3. Periode Radikal

4. Periode Bertahan

Ada 2 faktor yang menyebabkan lahirnya nasionalisme Indonesia :

Faktor dari luar
1. Gerakan Nasionalisme Cina

2. Partai Kongres India

3. Gerakan Turki Muda

4. Kemenangan Jepang atas Rusia

5. Filipina dibawah Jose Rizal

Faktor dari dalam
1. Seluruh Nusantara telah menjadi kesatuan politik, hukum, pemerintahan, dan berada dibawah kekuasaan kolonial Belanda

2. Munculnya kelompok intelektual sebagai dampak sistem pendidikan Barat. Kelompok inilah yang mampu mempelajari beragam konsep Barat untuk dijadikan ideologi dan dasar gerakan dalam melawan kolonialisme Barat

3. Beberapa tokoh pergerakan mampu memanfaatkan kenangan kejayaan masa lalu (Sriwijaya, Majapahit, dan Mataram) untuk dijadikan motivasi dalam bergerak dan meningkatkan rasa percaya diri rakyat di dalam berjuang menghadapi kolonialisme Barat