Organisasi ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di Asia Tenggara, serta memajukan perdamaian dan hubungan internasional.
PERANG BANGSA INDONESIA DALAM PERDAMAIAN INDONESIA
Jakarta Informal Meeting 19 - 21 Februari 1989, Jakarta
Menghasilkan
Penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja paling lambat tanggal 30 Desember 1989
Akan dibentuk pemerintah yang mengikutsertkan keempat kelompok yang bertikai di Kamboja
Dilaksanakan sebanyak tiga kali antara tahun 1988-1990
Untuk mewujudkan perdamaian atau menyelesaikan konflik bersenjata antara dua negara bertetangga di Semenanjung Indocina, Kamboja dan Vietnam
Perang Indocina III (perang antar Republik Sosialis Vietnam melawan Pemerintah Demokratik Kamboja yang berlangsung sejak tahun 1975)
Association of South East Asian Nation (ASEAN) 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand
Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan sosial, serta budaya di Asia Tenggara
Untuk memperkuat perdagangan internasional negara-negara Asia Tenggara
Untuk mempererat hubungan internasional dan regional antar negara di Asia Tenggara
Untuk memajukan perdamaian, rasa saling membantu
Adanya persamaan pada wilayah di bidang budaya, nasib/sejarah, ekonomi kepentingan konflik bilateral Indo, Malay, Kamboja, Vietnam
Gerakan Non Blok 1 September 1961 (Beogard Yugoslavia)
Peran Indonesia terhadap GNB
Sebagai salah satu negara penggagas KAA yang merupakan cikal bakal di gagasnya gerakan non blok
Menjadi ketua dan penyelenggara KTT GNB yang ke X dan berlangsung pada 1-7 September 1992 di Jakarta dan Bogor
Sebagai salah satu negara pengundang pada KTT GNB yang pertama
Tujuan
Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
Mengusahakan agar PBB berfungsi secara efektif
Mengusahakan terwujudnya tata ekonomi dunia baru
Mengusahakan tercapainya pelucutan senjata
Munculnya Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok Timur di bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia dan adanya kecemasan negara-negara berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957
Tujuan
Untuk mewujudkan wilayah yang utuh dan bulat
Untuk mengatur lalu lintas damai pelayaran
Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI
Akibat peraturan warisan dari pemerintah kolonial Belanda mengenai hukum laut Indonesia
Digagas oleh perdana menteri Indonesia Djuanda Kartawidjaja
Misi Garuda 26 Juli 1956
Peran Indonesia yaitu mengirimkan 23 Kontingen Garuda
Pasukan penjaga perdamaian yang anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas dibawah naungan PBB
Latar belakang
Munculnya konflik di Timur Tengah 3 negara melancarkan serangan gabungan terhadap Mesirdan menimbulkan perdebatan diantara negara-negara lainnya
Konferensi Asia Afrika (KAA) 18 - 24 April
Menghasilkan Dasa Sila Bandung
Tujuan KAA
Untuk memajukan goodwill
Untuk mempertimbangkan soal-soal serta hubungan-hubungan
Untuk meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya
Latar belakang
Adanya kekhawatiran dari pemimpin negara-negara Asia dan Afrika mengenai polarisasi dua kekuatan