Categorias: Todos - konsumen - ekonomi

por Hanna Rizkyah Lewenussa 4 anos atrás

218

Basis Pajak

Sistem perpajakan memiliki berbagai jenis pajak yang mencakup kekayaan, konsumsi, serta pendapatan dan bisnis, masing-masing dengan jenis pajaknya sendiri. Pajak kekayaan mencakup pajak bangunan, bumi, warisan, dan hibah.

Basis Pajak

Basis Pajak

This mind map can help you visualize all the information regarding a decision, by providing you with a clear overview that will support you in the process of making the choice.

Strategi Perluasan

Add here all the resources, information, pros, and cons of your potential solution.

By gathering all this information in one place, it becomes easier to identify the best possible solution that will help you reach your goals.

Meningkatkan moral pajak untuk membangun kepatuhan pajak sukarela.
Kemudahan administrasi pajak.
Memonitor dan mengevaluasi belanja perpajakan.
Mengurangi kebergantungan penerimaan pajak dari lapisan wajib pajak tertentu.

Dasar Pengenaan

After considering all the options and balancing out the advantages and disadvantages, write down your final decision here.

Kekayaan
Pajak bangunan (property tax), pajak bumi (estate tax), pajak warisan (inheritance tax), pajak hibah (transfer taxes).
Penghasilan dan Bisnis (Income and business)
Pajak penghasilan orang pribadi (personal income tax), pajak penghasilan badan hukum (corporate income tax), pajak pertambahan nilai (value added tax), pajak pemotongan (severance tax), pajak premi perusahaan asuransi (insurance company premium tax) dan pajak lisensi (license tax).
Konsumen
Pajak pertambahan nilai (value added tax), pajak penjualan (sales tax), pajak honorarium (use tax), pajak bahan bakar minyak (fuel taxes), pajak minuman beralkohol (alcoholic beverage taxes), pajak produk tembakau (tobacco products taxes), pajak hotel/motel (hotel/motel tax), pajak restauran (restaurant meals tax), pajak percakapan telepon (telephone call tax), dan pajak perjudian (gambling taxes).

Indikasi Minimnya

Add your goals here. Having the goals on the same page as your solution makes it easier to oversee the whole process and choose the best solution.

Struktur penerimaan pajak yang tidak berimbang
Sumbangan penerimaan pajak yang didominasi oleh pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) badan (50%-60%) selama beberapa tahun terakhir memberikan sinyal kontribusi PPh orang pribadi masih jauh dari maksimal. Selain itu, struktur seperti saat ini menyebabkan penerimaan pajak rentan terhadap perlemahan ekonomi.
kecilnya partisipasi jumlah wajib pajak
Per 2019, jumlah wajib pajak terdaftar baru mencapai 31,4% dari total angkatan kerja.
Tingginya shadow economy atau akvitivas ekonomi yang tidak tercatat
Berdasarkan perhitungan Medina dan Schneider (2018), besaran ‘sektor’ tersebut mencapai 26,6% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia dalam periode 2005-2015.
Deviasi aturan sistem pajak yang menyebabkan berkurangnya penerimaan atas dasar tujuan tertentu