Categorias: Todos - ekonomi

por eFora Team 01 17 horas atrás

16

DOKUMEN PENGEMBANGAN PRODUK EFORA PRECISION FARMING

Program yang dirancang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas serta daya saing lulusan pendidikan vokasi di Jawa Barat dan Banten. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti Greenhouse dan sistem pengendalian iklim, serta penyiraman otomatis, program ini diharapkan dapat mendukung pertanian berkelanjutan.

DOKUMEN PENGEMBANGAN 
PRODUK EFORA
PRECISION FARMING

Pembangunan dan peningkatan vokasi berdasarkan lokasi perlu disesuaikan dengan potensi daerah berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode foresight yang menghasilkan klasterisasi usulan innovation planning di Jawa Barat (selaraskan juga dengan kajian Potensi Ekonomi Daerah yang dilakukan oleh bidang), mempertimbangkan tantangan pembangunan yang perlu diselesaikan berdasarkan analisa “Future of Works” pada masing-masing lokasi, serta analisa lainnya yang dicantumkan dalam Policy Paper.

Hal ini dilakukan agar pembangunan yang dilakukan dapat tepat sasaran dengan potensi dari masing-masing daerah

Klasterisasi tersebut terdiri dari:
Industri

Dengan implementasi yang efektif, diharapkan program ini dapat

menciptakan lapangan kerja baru,

dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat dan Banten.

meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan pendidikan vokasi,

DOKUMEN PENGEMBANGAN PRODUK EFORA PRECISION FARMING

TIME LINE CAPAIAN INDIVIDU

Penyiraman otomatis
Tanaman sayuran
Hidroponik
Pengendalian iklim
Pertanian berkelanjutan

CATATAN

PLATFORM BASED CLASIFICATION
PRODUCT BASED CLASIFICATION
Smart Systems Sistem Cerdas

S1-22/Smart Systems

HMI/Scada

DAQ

Graph and Data Analysis

Automation

efora-precisionAgriculture

Penambahan aplikasi Precision Agriculture

Precision Agriculture Processor

Multi efora-precisionFarming

efora-smartAgriculture

Multi efora-smartFarming

Penambahan aplikasi Precision Farming

Precision Farming Processor

efora-smartFarming

Penambahan aplikasi AI/ML

AI/ML Processor

efora-farmAutomation

Penambahan aplikasi Automation

Automation Controller

efora-farmController

eFora-garDuino yang dapat diakses secara mobile

Penambahan aplikasi Controller

efora-farmMonitoring

efora-garDuino yang dapat diakses secara mobile

efora-agroNet

bekerja berbasis internet dengan server lokal dan/atau cloud, terdapat beberapa pilihan

efora-hmiScada

Sensor Node yang bekerja Stand Alone berbasis jaringan IoT (baik menggunakan Local atau Cloud Server) dengan plaform Arduino yang telah dilengkapi HMI Scada menggunakan perangkat mobile melalui bluetooth atau wifi

HMI Scada Mobile Programming

efora-agroIoT

Merupakan Sensor Node berbasis jaringan IoT (Local atau Cloude Server) dengan plaform Arduino bekerja secara stand alone dengan display Status dan Alarm ditampilkan pada perangkat mobile melalui bluetooth

Server

Pilihan jenis server

Cloud

Local

IoT Network

Pilihan jenis jaringan Wifi

berbasis Wemos D1 Mini

berbasis ESP 32

berbasis Arduino 33 IoT

efora-garDuino

Sensor berbasis jaringan bluetooth dengan plaform Arduino yang dapat bekerja secara stand alone dengan display Status dan Alarm ditampilkan pada perangkat mobile melalui bluetooth

Sensor Mobile Programming

Software HMI Scada untuk aplikasi mobile

Kodular

Sensor Network

Pilihan jenis hardware prosesor dan jaringan bluetooth

efora-garDuino#3

bekerja secara stand alone menggunakan platform Wemos D1 Mini dengan display ditampilkan pada perangkat mobile melalui bluetooth

Modul bluetooth

Wemos D1 Mini

efora-garDuino#2

bekerja secara stand alone menggunakan platform ESP 32 dengan display ditampilkan pada perangkat mobile melalui bluetooth

ESP32(+Bluetooth)

efora-garDuino#1

bekerja secara stand alone menggunakan platform garDuino dengan display ditampilkan pada perangkat mobile melalui bluetooth

menggunakan

Arduino Nano 33 IoT(+Bluetooth)

Status+Alarm

Notification

Display

Sound

Spectral Sensor

Rasana Rashidah WMS 2024

Smart Water Management System

Informasi Projek

Kendali Air

Pengukur Ketersediaan Air

Sumber mata air gunung

Sumur

Tangki

Pengukur Konsumsi Air

Greenhouse

SENSOR (Cabang ini msh perlu ditatat)

Media Tanam

efora-npk-agSense

efora-moisture-agSense

efora-temperature-agSense

aquaPhonics

agroPhonics

Hydrophonics

NOTE
Wireless IoT Architecturetopic
TRAILLER
DAFTAR MODUL YANG DITANGANI TEAM

Cloud Programming

Edge Computing

Artificial Intelligence

Farrel

Surya(surya.akbar.tele24@polban.ac.id

Rizqy(rizqy.akbar.tele24@polban.ac.id),

Fadil(muhammad.fadil.tele24@polban.ac.id),

Vatar(vatar.basysyar.tele24@polban.ac.id),

farrel.irsyad.tele24@polban.ac.id)

SISTEM EMBEDDED

salman.albiruni.toi23@polban.ac.id

rauf.satria.toi23@polban.ac.id

Salman

SOLAR ENERGY

Rauf

Zidan

zidan.muzni.toi23@polban.ac.id

Yusuf

muhamad.yusuf.toi23@polban.ac.id

Sajagat

muhammad.sajagat.toi23@polban.ac.id

Fikhri

fikhri.fathurrohman.toi23@polban.ac.id

Rauf rauf.satria.toi23@polban.ac.id

DRONE

Image Processing

Husaini

husaini.fathi.tele24@polban.ac.id

Pesawat

Ryvaldo

Revan (revan.fakhryansyah.tele24@polban.ac.id)

(ikhwan.rafiqi.tele24@polban.ac.id

Revan

Ikhwan

(ryvaldo.chandra.tele24@polban.ac.id

SMART SYSTEMS PRODUCT

HMI, DASHBOARD

Web basedprogramming

Wildan

(wildan.mochamad.tele24@polban.ac.id)

SMART SYSTEM MODULE

Controller

LL HH Limit Switch

Flow Sensor

Switch Floating Sensor

IOT NETWORK

adam

(athallah.nuzul.tkom423@polban.ac.id)

Dhani Ibrahim Pratama

Rayhan Wibawa PS

Prima Anugrah Syabana(prima.anugerah.tkom423@polban.ac.id)

Athallah Nuzul H

Harits Abdurrasyid (harits.abdurrasyid.tele24@polban.ac.id)

Syahril Ahmad Subagja(@syahril.ahmad.tele24@polban.ac.id)

Hanif(mohamad.hanif.tele24@polban.ac.id

SMART AGSENSE

eduFarm: agroTech

REFERENCES

Israeli Agriculture Advances Fast With This Technology - The Secret to Israel's Agricultural Success

Modul Sensor Micro Climat

Modul Sensor Penampungan Air

Modul Sensor Sumber Air

Sensor Temperature

M. Raditya (muhammad.raditya.tele24@polban.ac.id)

Ravi ( muhammad.ravi.tele24@polban.ac.id)

Galih( galih.rafii.tele24@polban.ac.id)

Andini (andini.martha.tele24@Polban.ic.id)

FUNCTIONAL FOOD

PROCESS

AGRICULTURE

Jenis

PASCA PANEN

PRODUCTS

Vaccum

Penegring

Ekstraksi

PENANAMAN

eduFarm: Pupuk

eduFarm: Media Tanam

[07.05] eduFarm: Media Tanam

Cocopit

JENIS TANAMAN

Pasca Panen

[PRODUCT] MAU BUAT PRODUCT APA?

BUNGA

HARUS TANAM APA?

PRODUK OLAHAN

Pengolahan Cabe Rawit

[PENGOLAHAN] CARANYA BAGAIMANA?

TIPS DAN CARA MENYIMPAN CABE TANPA KULKAS agar tidak busuk dan tahan lama

CARA BIKIN CABAI KERING BIAR TETAP MERAH DAN MENARIK

CARA MENYIMPAN CABE KERING YG BENAR 👍 AWET

CABE MAHAL ?? SUPAYA CABE GAK BUSUK WALAUPUN 6 BULAN SAMPAI 1 TAHUN !!!

Cara MENGERINGKAN CABAI MERAH BESAR dengan PENYUSUTAN SANGAT RENDAH

7 Processed Business Ideas from Chili

[Trp] Terapan

[Trp/V-900] Terapan

[Trp/V-800] Terapan

[Trp/V-700] Terapan

[Trp/V-600] Terapan

[Trp/V-500] Terapan

[Trp/V-400] Terapan

[Trp/V-300] Terapan

[Trp/V-200] Terapan

[Trp/V-100] Terapan

[04] PkM

[03] Pengembangan Lab

[02] Terapan

[01] Mgt Activity

FRESH PRODUK

Bumbu Dapur

Sayuran Horti

[TANAMAN] HARUS TANAM APA?

Buah

This is the Secret! Prune the Branches of the Mango Plant in the Pot so that it Bears Fruit Quickly

https://www.youtube.com/watch?v=EL63UFjEXE4

cara buahkan mangga dalam planter bag .

https://www.youtube.com/watch?v=VLhV9VO9t-I

TOMAT

BUMBU CABE

menanam cabe rawit di galon_berbuah lebat

HERBAL MINT

Repelant

Aromatk

Mi uman

HERBAL STEVIA

?

HERBAL JAHE

Bumbu

Minyak

Serbuk

Ekstrak Jahe

JAHE

TANAM JAHE

Hydroponik

Kapasitas

Teknik

Polybage

BUAH STRAWBERRY

EDIBLE FLOWER

BUNGA MELATI

BUNGA ROSELA

FROZEN PRODUCT

SAYUR TOMAT

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TOMAT

TUTORIAL TOMAT DATARAN RENDAH

Produk Pasca Panen

Product Olahan (80%)

Fresh Product (20%)

Penjelasan lengkap masing-masing jenis tomat silahkan kunjungi

10 Jenis Tomat

Mengenal Ragam Jenis Tomat

JUS UNTUK DIET & ANTI KANKER | CARA MEMBUAT JUS TOMAT YANG BENAR UNTUK MENINGKATKAN KADAR LIKOPEN

OBAT

PUPUK

CARA TANAM

INSTALATION

eduFarm: GH

Geotextile

cara memasang karpet pertanian untuk menamam alpukad agar tidak tumbuh rumput

MENGENAL GEOTEXTILE DAN PENGAPLIKASIANNYA

Easy & Cheap Ways to Make Your Garden Look Neat & Clean | Weedmat Review

What is Geotextile and its Use । Practical Application of Geo textile fabric

Bangunan

Pengairan

Pikirkan sirkulasi air di lokal GH

Menggunakan lantai dapur dengan proses pemipaan

IDE

We built a High Tunnel Greenhouse! Growing Food All YEAR

DIY PVC Greenhouse In A Day 🌱 Full Step-By-Step Easy Low Cost Build Instructions

3 Komponen Penting untuk Tanaman || Paranet, Weedmat, Insect Net Easy Grow

Easy way to build PVC greenhouse DIY

Greenhouse Paralon(pipa PVC) baru. Lebih Panjang lebih Murah. Daya Tahan Sama..

How to Build a High-Tunnel Greenhouse | Ask This Old House

What Type of Greenhouse Should You Build?

Green House Sederhana - Cara Membuat Green House Pipa PVC Sederhana Untuk Customer Hidroponik Bogor

DETAIL Cara Membuat Green house Sederhana Pipa PVC | Bamboo Greenhouse Mudah | DIY Greenhouse Part2

[DETAIL] Cara Membuat Green house Sederhana Gampang Skala Produksi Pipa PVC | DIY Greenhouse Part1

Cara Membuat Green house Sederhana Murah, Kuat, Gampang untuk Pemula Skala Produksi dari pipa PVC

INSTALASI TANAMAN

WADAH TANAM

Harga Drainage Cell Kualitas Bagus uk. 50x50cm Murah untuk alas Taman

Pot Hebel

Gambar

Lokasi: Ruas jalan sumur ke dapur

TW Plant Flower Succulent Seeds Grow Box With Lids Greenhouses

Set 6 Hole Plant Hydroponic System Indoor Garden Box

planting box garden/ kotak kayu tempat tanaman dan aksesoris

Fabric Plants Growing Raised Bed Garden Flower ORIGINAL EHS

Gelap2018awet Ramah Lingkungan 12sel Lubang Plant Grow Box Tray In

100 PCS Fertilizer Basket Plastic Plant Fertilizer Box Park Bonsai

Garden Bliss Planting Box / Raised Bed, Interlocking Modular, 40x26 - Rotan Coklat, Tanpa Roda

Planting Box 37x37cm SPEEDS Tanaman Plastik Pot Bunga Planter SPEEDS 202-21

Lokasi: Dak Workshop, Lt terbuka

Jenis Tanaman:

References

Planter Bag

Ukuran Planter Bag Yang Cocok Untuk Tanaman Buah!

>75 liter (ukuran sedang-besar)

Sawo Jumbo Vietnam

50 liter (ukuran kecil)

Lengkeng

Sawo

Kedondong

Jambu

https://www.youtube.com/watch?v=rcg0GXWWpYw

Ragam Jenis Planter Bag & Keunggulannya!

https://www.youtube.com/watch?v=sbXiFhm_rVw

Planterbag Easy Grow, Planterbag Indonesia dengan Kualitas Export!

easygrow

https://www.tokopedia.com/easygrow

3-2000 liter

100 liter keatas 4 Handle

11-75 liter 2 Handle

3-11 liter No Handle

https://www.youtube.com/watch?v=s7jZqMSi2UY

WATER INSTALATION MODULE

ELECTRICAL INSTALATION MODULE

V-500 Pembangunan Instalasi

V-200/300/400 Rancangan Instalasi

SHADING MODULE

V-500 Pembangunan Shading

V-200/300/400 Rancangan Bangunan Shading

Refisha

refisha.inges.tkpb23@polban.ac.id

Aula

muhammad.aula.tptl23@polban.ac.id

EXHIBITION TECHNO

RANGKA SUPPORT RUANG PAMER

ANIMASI VIDEO

ANIMASI GAMBAR

ANIMASI LAMPU

Modul Welcome

Person Present

VR

HOLOGRAM

WEB

VIDEO

PPT

FLYER

BANNER

PIC

Julian

julian.harith.tele423@polban.ac.id

DIDACTIC PRODUCTS

FF SYSTEMS

MODUL

ACUAN PENGEMBANGAN MODUL SMART SYSTEMS

EDGE PROCESSOR

NETWORK MODULE

Short range IoT Network

EFORA-LOCNET: IoT Local Network

WI-FI

Medium range IoT Network

LoRA : Long range

Long range IoT Network

CONTROLLER MODULE

Modul Timer Controller

Modul PID Controller

Modul On-Off Controller

PROCESSOR MODULE

Actuator Processor

Modul Gate

SENSOR PROCESSOR

Modul LL HH Limit Switch

Modul Flow Sensor

Modul Switch Floating Sensor

Modul GPS Processor

Modul Flow Sensor Processor

Modul Switch Floating Processor

Data Bridging

Modul Rida-M

Processor

Modul Data Logger Processor

Modul Alarm Processor

INTERFACE MODULE

Modul VAC to Digital In

Modul VDC to Digital In

Modul Digital Out to VAC

Modul Digital Out to VDC

Modul Digital Out to Relay

IO MODULE

Module Single Wire Processor

Module SPI (MOSI MISO)

Datalogger: SD Card

Module I2C

Datalogger: RTC

Module UART Processor

PZEM Sensor

GPS Sensor

Modul Analog Output Processor

Modul Analog Input Processor

Modul Digital Output Processor

Gate

Alarm

Modul Digital Input Processor

Berdasarkan data dan hasil pengujian komponen maka GPIO untuk Digital Input adalah:

GPIO 32,33,25,26,27,14,12,13

GPIO2 digunakan internal LED untuk kebutuhan pengujian.

GPIO 15,4,16,17,5,18,21,22,

MODULE PENGEMBANGAN

KANBAN: Products

DONE

DOING

TO-DO

BACKLOG

V-900: COMMISSIONING

V-800: SYSTEM GTEST & INTEGRATION

V-700: MODULE TEST

V-600: COMPONENT TEST

V-500: IMPLEMENTATION

V-400: COMPONENT DESIGN

V-300: MODUL DESIGN

V-200: DESIGN SYSTEM

V-100: IDE GAGASAN SPECIFICATION

PLAFORM of TECHNOLOGY
NODE RED
ARDUINO CLOUD
MIT
CATATAN SEMENTARA
KALSIFIKASI PRODUK

AGROTECH

Bio-identification

Temperature Abalysis

Moving Analysis

Mimic Analysis

Micrcontroller

Format SMS Kirim: P1C ON/OFF

Format SMS Terima: P1C ON/OFF S ON/OFF:

Format SMS Kirim: P1S

Format SMS Terima: P1S ON/OFF :

Setiap ada perubahan status pompa on/off kirim SMS

Modul Sensor Arus

Pompa

Modul RTC

Moda Wifi/Bluetooth / Modul ESP32

Moda SMS / Modul GSM

DHT Luar

DHT Dalam

Humidity dan Temperature

AGROTECH IN E-FARMING CORPORA

AGROTECH CLASSIFICATION

eFARMING TECHNOLOGY

agriTech

Knowledge e-Farming Corpora

Agriculture & Live Stock Technology

Digital Precision Agriculture and Live Stock

Off Farm

Data Mining Data Analysis Data Monitoring

Data Analysis

Data Monitoring

Web based application and data server

Casing: Amirus Sajid

Pina Paulina

Bayu Aji Dwi Sanjaya Ameilia Wulandari

Casing: Amirus Sajid Lisda Ayu Yuliana

Level Status

Backup Level Control

Nutrition Level Control

Quarantine System and Technolgy

Hewan dan Tumbuhan

Technology

Aplikasi

Deteksi Hama Gudang

Feromon

Jenis Hama Gudang

Monitoring

Surveileence Technology

Detection

[Bio]Sensor Technology

SBC-based IoT Systems

SBC

Callout

ESP32 (Bluetooth Connection)

Internet Connection

CLOUD SERVER

Penghubung data yang dikirim Android dengan Sistem Analys di Local Server

Micro-based IoT Systems

Procedures

On Farm

Systems

Wireless Sensor and Actor Network

Live stock Activities Monitoring System

Fertigation Management System and Technology

HP

SMS

Modul Relay

Pelampung

Menu

Dikendalikan dengan SMS

Moda Direct / Bluetooth

Moda SMS

Status

Moda Online /Wifi

Set Waktu

Moda Waktu

Waktu Off

Waktu On

Moda Durasi

Durasi Off

Durasi On

Pompa Off

Pompa On

Modul

[Bio]Sensor

Sink Node 3

Temperature 2

Moiisture 2

Temperature1

Moiisture 1

Sink Node 2

Sink Node 1

Fasilitas software

Web Micro Server Local

Modul hardware yang terhubung

TDS (EC PPM)

agriTech eFarming Corpora Standar Platform

Adafruit

Adafruit ?

Wifi

Peralatan Mobile

Sink Node

Analysis

HMI

Android-based

Web-based

Web Client

Bluetooth Connection

Wifi Connection

LCD

Produk Sink Node

Wemos

LCD Display

Web & Database Server

Sensor Node

Actor

Actuator

Sensor

TEKNOLOGI

Software

Image Sensor

Technic

WSN GREENHOUSE

Illuminance

WSN MEDIA TANAM

WSN HYDROPHONIC

Moisture

pH

Water Temperature

Water Level

WEATHER STATION

Data Acquisition

Micro Server Local

Storage

Time

Communication

MICRO CLIMAT STATION

Indoor Climat

Outdoor Climat

Humidity

Temperature

FERTIGATION

PRODUCT

KLASIFIKASI PRODUK e-Farming Corpora

BARFORA SYSTEM

SMART BULB 9W – Dim CCT

SMART BULB 9W – RGBWW

ON OFF SMART BREAKER – 10A

EXTENSION POWER STRIP – 10A

PORTABLE PLUG 16A

SMART BULB 12W

IP CAMERA STATIC OUTDOOR

IP CAMERA INDOOR

SIREN ALARM WIFI

farmVertical Systems

WSN 4.0 Products

Products

Application

Stand Alone Non Destructive Instrumentation

RMS

RESOURCES MANAGEMENT SYSTEMS

RMS LINK

LATIHAN_2

Sisfo HIS on Localhost

http://localhost/sisfo-his

eduFarm Pameran on Localhost

http://localhost/edufarm-pameran/index.php

RMS Link on My Laptop

http://localhost/efarming-rms/index.htm

Tabel WSN

RMS Flowchart

370. RMS DESIGN.mmap

371. RMS Flowchart.mmap

Systems based Classification

ESTATEFARM

IMAGE PROCESSING

ARTIFICIAL INTELLEGENTI

ROBOT VISION

WATER LEVEL CONTROL

BACKUP LEVEL CONTROL

NUTRION LEVEL CONTROL

VERTICAL FARMING SYSTEMS

AGROPHONIC SYSTEMS

HIGH DENSITY VERTICAL LINEAR FARMING

STAND ALONE NON DESTRUCTIVE INSTRUMENTATION

B-CORPORA SPECTRAL 1.0

B-CORPORA VISION 3.0

B-CORPORA VISION 1.0-2.2

Pork Detection

FARM AUTOMATION SYSTEMS

FARM MONITORING SYSTEMS

NODE OXYGEN BUBBLE

WEATHER #1 ADV

ICE STORMS

FLOODING

PRECIPITATION

CLOUDINESS

WEATHER #1 BSC

MICRO WEATHER STATION

INDOOR CLIMAT

OUTDOOR CLIMAT

SYSTEMS

MACHINE LEARNING

GRAPH and DATA ANALYSIS

HMI SCADA

DATABASE

SUPERVISORY CONTROL

MONITORING

DRIVER

TIMER

ACTUATOR NODE

RELAY

VALVE

BLOWER

PUMP

OXYGEN BUBLE

LOCAL SERVER

SINK NODE

WIFI TXRX

BLUETOOH TXRX

DATA COLLECTOR

ALARMING MANAGEMENT

UTILITY

OPERATOR DATALOGGER

LAMP

SOFTWARE

Sensor Fusion

PHP Mysql

Python, Library sci-kit learn

Open CV

Matlab

Rasberry Pi 3

Arduino

Android

IMAGE SENSOR

FIR

TIR/LWIR

NDVI

IR

NIR

SWIR

VIS

RGB

HYPERSPECTRAL

FLU

MEDIA #4 HYDRO ADV

NODE MEDIA TEMPERATURE

NODE DISSOLVE OXYGEN

MEDIA #1 HYDRO BSC

NODE WATER LEVEL SENSOR

NODE BACKUP LEVEL SENSOR

NODE NUTRION LEVEL SENSOR

MEDIA #2 SUBTRAT ADV

NODE PH

MEDIA #1 SUBSTRAT BSC

NODE NPK SENSOR

NODE MOISTURE

ENVIRONMENT #1 ADV

NODE WIND SPEED

NODE RAINFALL

NODE PRESSURE

NODE SUN POSITION

NODE UV INDEX

ENVIRONMENT #1 BSC

NODE HUMIDITY

NODE TEMPERATURE

FIELD STATUS

DATA LOGGER

BASIC JUSTIFICATION

FARM

Subtrat

Tanah

Open Farm

Rockwell

Silikon

Arang

Kantong makanan

Pot berjendela kaca

Hidro tank

Pot hidrophonics

Kerikil sintetik

Batu Apung

Perlite

Vermiculite

Pecahan batu bata/ genting

Kerikil

Pasir

Disterilkan dg digodok

Soilless

Aeroponik

Air

Hydroponics

Sistem

Top Feeding

Sifon

DFT+Aerator

DFT

Aerophonics

ebb and Flow

NFT

CONSTRUCTION

OPEN FARM

SHELTER

GREEN HOUSE

CLOUD SERVER APPLICATION

MOBILE APPLICATION

AGROTECH STANDAR DESIGN 4.0

INSTRUMENT

INTELLIGENT SURVEILLANCE SYSTEMS

PRODUCT QUALITY SYSTEMS

SOLAR CELL

WATT HOUR METER

RESOURCES MANAGEMENT SYSTEM

Big Data Technology Smart Community Global Data Analysis

Hydrophonic Management

IoT Server

Live Stock Management

Agriculture Management

Quarantine Application

INTELLIGENT FARM SURVEILLANCE SYSTEMS

AI

Machine Learning

Robot Vision

HYDROPONIK/AGROMEDIA GH/OPEN FIELD

WATER MANAGEMENT SYSTEMS

40. AGROTECH WATER MANAGEMENT SYSTEMS.mmap

AGROTECH WATER TRATITMENT 2021.mmap

IRRIGATION

FERTIGATION MANAGEMENT SYSTEMS

Hydroponics / Agroponics / /Agromedia / GH / Open Field

FERTIGATION QUALITY SYSTEMS

MEDIA TANAM

AGROPHONICS

HYDROPHONIC

PH

DO

TDS EC PPM

N-P-K Sensor

MOISTURE

Media Temperature

FERTIGATION SYSTEMS #3

SMART SYSTEMS

FERTIGATION SYSTEMS #2

MONITORING & CONTROL APPS

FERTIGATION SYSTEMS #1

MONITORING APPS

DISPLAY

DOSING PUMP DRIVER

NUTRITION PUMP DRIVER

DOSING LEVEL INDICATORS / STATUS

DOSING LEVEL SENSOR

NUTRITION LEVEL INDICATORS / STATUS

NUTRITION LEVEL SENSOR

FMS

43-2. FMS.mmap

IRRIGATION SYSTEMS #2

AUTOMATIC CONTROL

RTU/SINK NODE

IRRIGATION SYSTEMS #1

FULLY MANUAL

DATA PRESENTATION

DATA ANALYSIS

DATA MONITORING

GRAPHIC PRESENTATION

TRENDS

ALARM NODE

NOTIFICATION

COLOUR DISPLAY

TEXT DISPLAY

SOUND

DATA CONTROLLING

ACTOR NODE

WATER PUMP DRIVER

DATA ACQUISITION

SENSOR NODE

WATER LEVEL INDICATORS / STATUS

WATER LEVEL SENSOR

VERTICAL FARMING

AGROPHONICS INSTALATIONS

HYDROPHONIC INSTALATIONS

APLIKASI

TUFORA BASED SYSTEMS

SYSTEM BASED

COMPONENT BASED

PET FEEDER

FISH FEEDER

ON OFF SENSOR

FLOOD AND WATER LEVEL MONITORING

SWITCH CONTROLLING

LIGHTING CONTROLLING

CAMERA MONITORING SYSTEMS

SOUND ALARMING SYSTEMS

HARDWARE CONFIGURATION

C:\00 WORK FOLDER\4.30 AGROTECH PLATFORM\40. EFORA IOT SYSTEMS\40. EFORA IOT SYSTEMS.vsd

DIGITAL POULTRY SYSTEM
SISTEM PETERNAKAN DOMBA
SISTEM PETERNAKAN AYAM
SISTEM PENGELOLAAN AIR
SISTEM BUDIDAYA TANAMAN OPEN FIELD
SISTEM HIDROPHONIK
ANALISA
Subtopic

Sedangkan pada RPJMD Teknokratik 2025-2029 yang melingkupi Aspek Mikro, Meso, dan makro tealh dituangkan dalam (1) Misi 1: Penguatan Fondasi SDM melalui Peningkatan serta Pemerataan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan; (2) Misi 2: Penguatan Fondasi Ekonomi Lokal melalui Peningkatan Produktivitas Ekonomi Daerah; (3) Misi 4: Penguatan Fondasi Lingkungan Hidup Berkelanjutan melalui Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Ketahanan Pangan-Air Energi

SIGNIFIKANSI POLICY PAPER pada peta jalan klaster inovasi daerah (RPJPD Tahap I 2025-2029) direalisasikan melalui (1) Misi 1: Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak dan Berdaya Saing, berdasarkan analisa “Future of Works” dalam Policy Paper; (2) Misi 2: Mewujudkan Perekonomian yang Kokoh dan Inklusif;

Melalui simulasi CAUSAL LOOP ASUMSI PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT 8 PERSEN adalah program yang berkaitan denhan (1) DIGITALISASI & INDUSTRI 4.0; (2) IMPLEMENTASI GREEN & BLUE ECONOMY; (3) TRANSFORMASI PERTANIAN; (4) SOCIAL ENGINEERING DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS; (5) HILIRISASI SEKTOR PRIMER dengan cara peningkatan peran perguruan tinggi pada kegiatan RnD yang mendukung pengembangan teknologi pertanian dan perikanan.

TRANSFORMASI EKONOMI untuk keluar dari persoalana MIDDLE INCOME TRAP pada Tahap I (2025-2029) yang disebut dengan Tahap Pondasi adalah Penguatan tata kelola Sumber Daya Alam, Pembentukan SDM Tenaga Kerja yang Kompeten, serta Penciptaan dan Perluasan lapangan Pekerjaan. Selain itu DIPERLUKAN TRANSFORMASI EKONOMI pada (1 Peningkatan Produktivitas Ekonomi Daerah; (2) Penerapan Ekonomi Hijau; (3) Transformasi Digital

Jawa Barat Berfokus Pada Pengembangan Industri Berteknologi Tinggi melalui program (1) Peningkatan inovasi; (2) Hilirisasi produk agro berkelanjutan; (3) Hilirisasi Industri Ekonomi Biru

ANALISA LAPORAN KONSORSIUM JAWA BARAT DAN BANTEN PROGRAM PENGUATAN EKOSISTEM KEMITRAAN UNTUK PENGEMBANGAN INOVASI BERBASIS POTENSI DAERAH

Kondisi Umum Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat

Mapping Innovation Jawa Barat

Garut: Agribisnis

KerangkaRoadmap Innovation Planning

Pengangguran rendah karena stabilnya sektor tradisional.

Pendidikan Vokasi, KEMENDIKBUDRISTEK, Kemenaker

Teknologi Kekinian, Revolusi Digitalisasi Ekonomi Lokal

Demotivasi kerja.

Resign pegawai

Pengangguran tinggi dengan adopsi teknologi tanpa kebijakan yang signifikan.

Pertumbuhan ekonomi lambat; Penggunaan teknologi rendah.

Infrastruktur dasar yang mendukung sektor-sektor tradisional.

Penguatansektortradisionalsepertipertaniandanmanufakturmelaluipendidikandanpelatihanketerampilandasar.

Pengangguran tetap rendah (< 5%)

Dimensi Teknologi:Teknologi Informasi dan Komunikasi, Adopsi; Dimensi Ekonomi:: Pengangguran, Stabilitas sektor tradisional, Kurangnya inovasi teknologi.

Kerangka Roadmap Workforce Planning

Indikator capaian

Persentase tenaga kerja dengan keterampilan digital dasar meningkat 20%

Actors/Stakeholder

Pemerintah Provinsi, Puskesmas, Rumah Sakit, Industri Teknologi

Wild cards

Pandemiatau krisiskesehatanglobal yang mempengaruhipasar tenagakerja

Weak signals

Munculnyastartup teknologidi sektorkesehatan

Resistensi terhadap perubahan digital di beberapa sektor

Trends

Digitalisasilayanankesehatandan sektortenagakerja

Necessary condition (Kerangka regulasi, kelembagaan, mekanisme akuntabilitas)

Pembentukanregulasiuntuksertifikasiketerampilandigital

Activity (Program kebijakan)

Programpelatihandigitaldipuskesmasdanrumahsakit

Goals/policy orientation

Meningkatkan keterampilan digital tenaga kerja

Drivers of change

Dimensi Teknologi : Penggunaan Teknologi Medis, Dimensi Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi

Future of Work

ProvinsiJawaBaratmemilikipotensiekonomiyangbesarnamundihadapkanpadatantanganurbanisasi,infrastrukturyangperluditingkatkan,danpeningkatanproduktivitas.Solusiinovatifmeliputimodelkerjafleksibelsepertipekerjafull/parttime,crowdsourcing,GIGworkers,sertateknologiArtificialIntelligence,robotics,danautomation.Initidakhanyameningkatkanefisiensitetapijugamendukungpengembanganfluidworkschedules,remotework,dancollocatedworkspaceuntukproduktivitasyanglebihbaik.

TANTANGAN

Infrastruktur, Bencana Alam

Infrastruktur, Pendidikan

Kesesakan Lalu Lintas

Urbanisasi, Infrastruktur, konversi lahan, produktivitas menurun

POTENSI

Perdagangan Lokal

Hasil Laut

Kerajinan lokal

Domba,

Budidaya ikan air tawar

Cabai, ubi jalar, padi

produk fashion

makanan olahan

Industri pertambangan,

Wisata alam

Tanaman pangan;

SEKTOR

industri

Ekonomi Kreatif

Pariwisata

Agribisnis

Pertanian

Realisasi Penggunaan Dana

Akar Masalah, Tantangan, dan Saran

Saran Pengembangan Program bagi Mitras DUDI

Tantangan Pengampu Program

Akar MasalahWorkforce Planning dan Innovation Planning

Scenario Planning dan Roadmapping

Roadmapping Innovation Planning

Roadmapping Workforce Planning

Scenario Planning

Drivers, Discontinuities, Weak Signals,dan Wild Cards

Wild Cards

Weak Signals

Discontinuities

Drivers

Kemajuan Pelaksanaan kegiatan

e.

Dokumentasi Kegiatan

d.

Serapan anggaran

c.

Key findings

b.

Stakeholder yang terlibat

a.

Capaian Indikator Kinerja Riset

ANALISA LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGUATAN EKOSISTEM KEMITRAAN UNTUK PENGEMBANGAN INOVASI BERBASIS POTENSI DAERAH DI PROVINSI JAWA BARAT & BANTEN
ANALISA POLICY PAPER PENGUATAN EKOSISTEM KEMITRAAN UNTUK PENGEMBANGAN INOVASI BERBASIS POTENSI DAERAH DI PROVINSI JAWA BARAT & BANTEN

Kata Kunci: Ekosistem Kemitraan; Pendidikan Vokasi; Inovasi Daerah; Kesenjangan; Tenaga Kerja; Pengembangan Ekonomi

Rekomendasi yang dihasilkan

serta penyesuaian kebijakan untuk mendukung inovasi dan pengembangan ekonomi lokal.

pengembangan infrastruktur pendidikan yang memadai;

peningkatan kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan industri;

Pendekatan yang digunakan

analisis horizon scanning + drivers of change

Selain itu, program ini juga memperhatikan faktor eksternal seperti dampak pandemi, perkembangan teknologi, dan dinamika pasar tenaga kerja global yang mempengaruhi kesiapan lulusan pendidikan vokasi.

untuk merumuskan strategi yang adaptif dan proaktif. Beberapa strategi yang diterapkan meliputi pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar, peningkatan akses terhadap pelatihan dan magang, serta penguatan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri.

Temuan utama

Program ini juga menekankan pentingnya pengembangan ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemangku kepentingan.

adanya kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja dan jumlah lulusan di sektor-sektor tertentu

terutama di bidang teknis dan kesehatan.

disebabkan oleh ketidakcocokan antara kurikulum pendidikan vokasi dan kebutuhan industri, serta kurangnya soft skills di kalangan lulusan.

Penelitian ini mengidentifikasi berbagai tantangan dan peluang dalam pengembangan sumber daya manusia, penguatan infrastruktur, dan inovasi berbasis daerah.

Program ini bertujuan untuk menyinergikan kemitraan antara satuan pendidikan vokasi, pemerintah daerah, industri, dan masyarakat dalam rangka meningkatkan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja dan potensi lokal.

Laporan ini membahas pelaksanaan program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah di Provinsi Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan oleh Sekolah Vokasi IPB bersama dengan beberapa politeknik di Jawa Barat dan Banten.

ABSTRAK

ANALISA PEDOMAN BERDIKARI BERLIAN: Berdaya Saing, Efektif, dan Berkelanjutan

Indikator Kinerja

Kebermanfaatan

Laporan dampak (Impact Report)

Hak Kekayaan Intelektual

Pendaftaran paten sederhana

Diseminasi

Laporan diseminasi

Rencana dan model bisnis

Dokumen rencana bisnisDokumen analisis model bisnis (business model canvas)

Produk akhir

Produk tepat guna dan sesuai dengan parameter yang disetujui dalam DED

Pengujian purwarupa

Dokumen laporan hasil uji purwarupa yang sesuai dengan DED

Purwarupa

Detail Engineering Design

Dokumen detail engineering design (DED)

MODEL KEMITRAAN

Skema Berlian

Pengembangan Produk atau Sistem ICT

Industri menengah dan besar non vendor atau Industri Tier 1 dan 2 Vendor

Industri Utama

Skema 2 (2024-2025): Berlian: Berdaya Saing, Efektif dan Berkelanjutan

peningkatan daya saing industri nasional

Produk siap produksi

Transformasi teknologi mandiri dan madani

SPV berdaya dan siap jadi bagian dari rantai pasok industri Terbangunnya captive market baru

Jejaring kemitraan strategis SPV dan DUDI untuk pembentukan ekosistem ekonomi baru

Target luaran

Inisial Produk Sudah mendaftarkan Paten (kriteria memiliki potensi untuk hilirisasi)

Tujuan

PTPPPV menjadi bagian dalam penciptaan produk berstandar di industri

Problem Statement

Indonesia perlu meningkatkan daya saing industri nasional untuk memenuhi kebutuhan komponen pendukung produksi industri

ANALISA DOKUMEN HASIL DISKUSI DENGAN BAPPEDA JABAR

WHAT’S NEXT: LOKASI PROGRAM PRIORITAS

Peningkatan cakupan pelayanan sarana prasarana pendidikan yang terdiri dari pembangunan Unit Sekolah Baru dan pembangunan Ruang Kelas untuk jenjang PAUD, dasar, menengah, tinggi, dan vokasi yang berlokasi di setiap Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL)

Kab. Pangandaran

Kab. Banjar

Kab. Ciamis

Kab. Tasikmalaya

Kab. Garut

Kab. Kuningan

Kab. Majalengka

Kab. Indramayu

Kab. Subang

Kab. Sumedang

KBB

Kab. Bandung

Kab. Karawang

Kab. Purwakarta

Kab. Cianjur

Kab. Sukabumi

Kab. Bogor

Kab. Bekasi

Pembangunan pusat pendidikan vokasi/pelatihan vokasi di Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang

HUBUNGAN ANTARA REKOMENDASI KEBIJAKAN POLICY PAPER DENGAN RUMUSAN PROGRAM PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2025-2029

Policy Paper

Rekomendasi Kebijakan

Aspek Makro: Kebijakan investasi dan transformasi ekonomi dengan mendukung transformasi ekonomi Jawa Barat menuju sektor-sektor yang memiliki nilai tambah tinggi seperti teknologi, industri hijau, dan ekonomi kreatif.

Misi 4: Penguatan Fondasi Lingkungan Hidup Berkelanjutan melalui Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Ketahanan Pangan-Air Energi

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

Penyiapan regulasi, pedoman pelaksanaan transisi, serta dukungan prasarana dan sarana pendukung transisi ekonomi hijau

Program kelitbangan dan penyediaan infrastruktur pendukung transisi ekonomi hijau pada sektor-sektor ekonomi daerah

Program penyiapan regulasi dan standarisasi transisi ekonomi hijau pada sektor-sektor ekonomi daerah

Pelaksanaan kerjasama Litbang dan pelatihan peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif

Program peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif

Program pengembangan ekosistem riset pada industri / ekonomi kreatif

Pemberdayaan ekonomi mikro, kecil, dan menengah yang inklusif dan berbasis kerakyatan

Program kelitbangan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha UMKM

Aspek Meso: Pembangunan ekosistem kemitraan dengan membangun ekosistem kemitraan yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan masyarakat

Meningkatkan produktivitas ekonomi daerah

Penguatan proses bisnis UMKM melalui perluasan peran ekosistem digital disertai perluasan akses pelaku usaha terhadap ruang inovasi, kreasi, dan inkubator bisnis

Program kerjasama peningkatan linkage Koperasi/UMKM daerah dengan industri pengolahan regional

Penelitian dan Pengembangan berbasis TIK dalam penyediaan informasi promosi maupun pelayanan kebutuhan usaha ekonomi kreatif, UMKM, dan sektor pariwisata opic

Program pengembangan sistem informasi dan aplikasi informasi pengembangan ekonomi kreatif, UMKM, dan pariwisata daerah

Penelitian dan Pengembangan berbasis TIK dalam penyediaan informasi dan akses pelayanan publik yang dapat mendorong kemudahan investasi dan pencarian pekerjaan

Program pengembangan sistem informasi dan aplikasi informasi ketenagakerjaan daerah

Misi 1: Penguatan Fondasi SDM melalui Peningkatan serta Pemerataan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

Mewujudkan ketahanan sosial masyarakat yang berbudaya maju

Menurunkan jumlah penduduk miskin melalui penyediaan lapangan kerja, bantuan stimulan usaha, dan upaya peningkatan taraf pendidikan dan kapasitas/skill masyarakat

Program kerjasama dunia usaha dan fasilitasi bantuan stimulan usaha

Program peningkatan kapasitas angkatan kerja yang tidak bekerja / tidak berusaha

Aspek Mikro: Penguatan pendidikan vokasi dan inovasi lokal yaitu dengan memfokuskan pada investasi pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja loka

RPJMD Teknokratik 2025-2029

Misi 2: Penguatan Fondasi Ekonomi Lokal melalui Peningkatan Produktivitas Ekonomi Daerah

Meningkatkan produktivitas ekonomi daerah

Program peningkatan kapasitas SDM angkatan kerja dan dukungan penyiapan sektor usaha kecil menengah lokal

Program peningkatan kapasitas SDM angkatan kerja dan penyiapan tenaga kerja sektor industri spesifik

Misi 1: Penguatan Fondasi SDM melalui Peningkatan serta Pemerataan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

TUJUAN

Mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata bagi SDM Jawa Barat

KEBIJAKAN

Penyediaan sekolah sekolah vokasi pada pusat-pusat perkembangan wilayah /pusat ekonomi wilayah

Program Pengembangan Sekolah Vokasi pada Pusat Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah

Penyediaan Balai Latihan Kerja pada seluruh daerah Kab/Kota

Program Pengembangan BLK Daerah Kabupaten/Kota

Pemerataan ketersediaan tenaga pengajar sekolah dasar, menengah, hingga sekolah khusus dan BLK

PROGRAM

Program Penyediaan Tenaga Pengajar Sekolah Umum dan Sekolah Khusus Vokasi dan Balai Latihan Kerja

SIGNIFIKANSI POLICY PAPER “Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jawa Barat”

Sudah diuraikan dalam Arah Kebijakan RPJPD Tahap I (2025-2029) yang menjadi dasar dalam pembentukan RPJMD Teknokratik 2025-2029 yang terbagi ke dalam Misi 1 dan Misi 2. Beberapa poin dari arah kebijakan yang relevan antara lain:

Misi 2: Mewujudkan Perekonomian yang Kokoh dan Inklusif

Pemetaan dan penataan potensi ekonomi lokal yang unik dan bernilai tinggi serta peningkatan insentif fiskal & nonfiskal bagi investasi di Daerah Afirmasi 3TP (khususnya di Jawa Barat Selatan), guna memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di Daerah Afirmasi 3TP (khususnya di Jawa Barat Selatan).

Peningkatan mutu dan kompetensi tenaga kerja, kewirausahaan, teknologi, serta akses terhadap layanan keuangan dan permodalan.

Penyiapan, pemetaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pada usia produktif dan angkatan kerja terutama bagi masyarakat umum baik melalui upskilling maupun reskilling.

Misi 1: Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak dan Berdaya Saing

Penguatan dan pengembangan kurikulum pendidikan menengah kejuruan/vokasi berbasis kondisi lokal, potensi, dan keunggulan daerah, serta meningkatkan keterkaitannya dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Penyiapan dan peningkatan kurikulum pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah berbasis pengembangan talenta dan karakter, digital literacy, dan kondisi lokal daerah (termasuk kondisi kebencanaan daerah).

PETA JALAN IMPLEMENTASI KLASTER INOVASI DAERAH

Sudah diuraikan dalam Arah Kebijakan RPJPD Tahap I (2025-2029) yang menjadi dasar dalam pembentukan RPJMD Teknokratik 2025-2029 yang terbagi ke dalam Misi 1 dan Misi 2. Beberapa poin dari arah kebijakan yang relevan antara lain:

CAUSAL LOOP ASUMSI PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT 8 PERSEN

PILAR PERTUMBUHAN EKONOMI 8 PERSEN

HILIRISASI SEKTOR PRIMER

Peningkatan investasi dan peran perguruan tinggi pada kegiatan RnD yang mendukung pengembangan teknologi pertanian dan perikanan.

SOCIAL ENGINEERING DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

Pendidikan tinggi, vokasi, pemberdayaan perempuan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas SDM.

TRANSFORMASI PERTANIAN

Melalui mekanisasi dan adopsi teknologi, terjadi peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah (+1% - 2%pa), serta peningkatan kapasitas pengolahan (+10% - 20%pa).

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Sektor: konstruksi, transportasi, layanan informasi.

Target pertumbuhan investasi infrastruktur 15-25% per tahun (BAU 10%).

IMPLEMENTASI GREEN & BLUE ECONOMY

Fokus utama pengurangan ke emisi GRK tanpa mengurangi pertumbuhan ekonomi secara berarti.

Perbaikan konektivitas, transportasi public, efisiensi energi, peningkatan kapasitas sektor maritim (10%pa).

DIGITALISASI & INDUSTRI 4.0

Produktivitas tenaga kerja meningkat 0.9 – 3.4% per tahun akibat perubahan teknologi.

TINJAUAN SIMULASI TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL 2025-2029

Transformasi perekonomian yang dapat membawa Indonesia keluar dari MIT, didorong melalui

Peningkatan investasi untuk mendukung pengembangan proyek prioritas.

Sumber-sumber pertumbuhan baru yang berasal dari proyek prioritas.

Peningkatan produktivitas untuk peningkatan output potensial dan pertumbuhan ekonomi,

Pertumbuhan ekonomi yang stabil 5% diperkirakan tidak cukup untuk mendorong Indonesia keluar dari Middle Income Trap (MIT) sebelum tahun 2045.

Berdasar asta cita, pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat mencapai 8% dalam periode 2025-2029.

Diperlukan rata - rata pertumbuhan ekonomi 6-7% pada 2025-2045.

UNTUK MEMBAWA PROVINSI JAWA BARAT KELUAR MIT, DIPERLUKAN TRANSFORMASI EKONOMI

Membentuk Pusat Kegiatan yang Mendukung Klaster Perekonomian di Setiap Wilayah Pengembangan

Penguatan Pengelolaan Jalan Daerah dan Jalan Desa

Percepatan akses terhadap Hunian Layak Perkotaan

Peningkatan akses layanan air minum dan sanitasi;

Percepatan pemerataan penyediaan infrastruktur air baku dan

Penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau;

Integrasi Rantai Pasok Produksi dan Perdagangan Domestik dan Global

Pengembangan kompleksitas industri.

Percepatan penyediaan infrastruktur transportasi & logistik yang mendukung tumbuhnya sektor industri manufaktur dan pengolahan; dan

Transformasi Digital

Peningkatan Literasi Digital Masyarakat

Peningkatan Utilisasi dan Pemanfaatan TIK di berbagai Sektor Prioritas

Pembangunan Ekosistem Digital

Peningkatan Akses Internet;

Penerapan Ekonomi Hijau

Penyediaan air baku dan sistem transmisi/distribusinya.

Pengelolaan limbah dan sampah industri; dan

Perkuatan implementasi sistem insentif dan disinsentif fiskal ataupun non fiskal untuk mendorong produk-produk hijau;

Modernisasi pertanian yang ramah lingkungan;

Penyediaan infrastruktur energi rendah emisi;

Peningkatan Produktivitas Ekonomi Daerah

Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi IPTEK

Penguatan Proses Bisnis UMKM

Industrialisasi Koperasi

Pengembangan Ekonomi Kreatif

Penguatan Daya Tarik Wisata

Penguatan Potensi Ekonomi Lokal

Pengembangan industri pengolahan terpadu

TRANSFORMASI EKONOMI AKAN MEMBAWA JAWA BARAT

KELUAR DARI MIDDLE INCOME TRAP

Tahap IV (2040-2045)

Perwujudan

Pembangunan Ekonomi Inklusif yang Berkelanjutan

Tahap III (2035-2039)

Pemantapan

Peningkatan Sinergitas Sektor Investasi dan Industri dengan Memperkuat Peran Jawa Barat dalam Jaringan Rantai Nilai Global

Tahap II (2030-2034)

Akselerasi

Peningkatan Produktivitas Kualitas dan Daya Saing Produk Barang dan Jasa, serta Perluasan Sumber Pertumbuhan Ekonomi

Tahap I (2025-2029

Pondasi

Penguatan tata kelola Sumber Daya Alam, Pembentukan SDM Tenaga Kerja yang Kompeten, serta Penciptaan dan Perluasan Lapangan Pekerjaan

Jawa Barat Berfokus Pada Pengembangan Industri Berteknologi Tinggi

Hilirisasi Industri Ekonomi Biru (Perikanan, Galangan Kapal)

Pengembangan Industri Tekstil dan Produk Tekstil Berkelanjutan

Hilirisasi produk agro berkelanjutan

Penerapan teknologi tinggi pada industri alat transportasi, industri elektronika, dan industri mesin peralatan

Peningkatan inovasi dan riset pada industri bioteknologi

TEMA PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT

Penyangga ketahanan rantai nilai industri nasional

Mata rantai penting ketahanan industri nasional dan pusat pengembangan agrikultur, agroindustri, dan ekonomi biru nasional

Mandala pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif serta pusat pendidikan tinggi STEAM dan inovasi nasional

Penumpu ketahanan pangan dan rantai nilai industri nasional

Pusat cutting-edge industry, inovasi dan pendidikan STEAM bertaraf global, serta penumpu ketahanan pangan nasional

Kota global hijau yang menjadi simpul ekonomi Asia Tenggara

ISU PEMBANGUNAN JAWA BARAT

15 Kab/Kot memiliki prosentase Penduduk Miskin yang lebih Tinggi dari Provinsi

Tingkat Pengangguran Terbuka Ketiga Tertinggi di Indonesia

Status Lowe-Middle Income

Indeks Gini terus meningkat sejak 2019

V-200 Perancangan Systems

1. Sistem Monitoring dan Kontrol Greenhouse Berbasis IoT

Struktur Teknologi Perangkat IoT untuk Sistem Pertanian di Greenhouse


Berikut adalah struktur teknologi perangkat IoT untuk aplikasi di sistem pertanian menggunakan greenhouse, mulai dari Sistem, Sub-sistem, Modul, hingga Komponen, serta pekerjaan yang terkait.


Sistem ini berfungsi untuk mengelola kondisi mikroklimat di dalam greenhouse guna mendukung pertumbuhan optimal tanaman dengan memanfaatkan teknologi IoT.


Sistem Monitoring dan Kontrol Greenhouse Berbasis IoT

Sistem ini dirancang untuk mendukung pengelolaan pertanian di dalam greenhouse dengan memanfaatkan data real-time dan teknologi otomatisasi berbasis IoT.


2.5 Sub-sistem Energi dan Keamanan

Modul Keamanan Sistem

Monitoring perangkat untuk mendeteksi gangguan.

Implementasi keamanan jaringan IoT.

Sistem autentikasi untuk perangkat IoT.

Sistem enkripsi data.

Modul Energi Mandiri

Penghitungan kapasitas daya sesuai kebutuhan perangkat.

Instalasi sistem energi mandiri.

Regulator daya (MPPT).

Baterai untuk penyimpanan daya.

Solar panel sebagai sumber daya utama.

2.4 Sub-sistem Manajemen Data dan Dashboard

Modul Dashboard dan Aplikasi

Integrasi fitur notifikasi dan laporan.

Pengembangan antarmuka untuk menampilkan data lingkungan dan kontrol aktuator.

Aplikasi mobile untuk kontrol dan monitoring.

Dashboard untuk visualisasi data (React.js, Angular).

Modul Cloud Computing

Pengaturan database untuk pencatatan data historis.

Integrasi perangkat IoT dengan server cloud.

Database: MongoDB, Firebase.

Cloud platform untuk penyimpanan data: AWS IoT, Google Cloud IoT.

2.3 Sub-sistem Analisis dan Prediksi

Modul Edge Computing

Implementasi model machine learning di perangkat edge.

Pemrosesan data lokal untuk analisis cepat.

Perangkat edge (Raspberry Pi, Nvidia Jetson Nano).

Pengembangan algoritma prediksi dan rekomendasi tindakan.

Pengumpulan dataset lingkungan dan hasil pertanian.

Framework: TensorFlow Lite, Edge Impulse.

Model prediksi pertumbuhan tanaman berdasarkan kondisi mikroklimat.

2.2 Sub-sistem Kontrol Aktuator

Modul Ventilasi dan Pemanas

Pengaturan pemanas untuk mempertahankan suhu optimal.

Implementasi sistem ventilasi otomatis berbasis data suhu dan kelembaban.

Pemanas udara untuk kondisi suhu rendah.

Motor servo atau stepper untuk kontrol ventilasi otomatis.

Modul Sistem Irigasi dan Fertigasi

Pengembangan logika kontrol berbasis kondisi lingkungan.

Integrasi aktuator dengan kontroler.

Solenoid valve untuk pengaturan fertigasi.

Katup elektronik untuk kontrol aliran air dan pupuk.

Pompa air untuk distribusi irigasi.

2.1 Sub-sistem Pengumpulan Data Lingkungan

Modul Komunikasi Data

Pengaturan protokol dan pengujian pengiriman data ke server/cloud.

Integrasi sensor dengan modul komunikasi.

Gateway IoT.

Protokol komunikasi: LoRa, ZigBee, Wi-Fi, atau GSM.

Mikrocontroller (ESP32, STM32).

Modul Sensor Lingkungan

Pekerjaan:

Instalasi sensor pada lokasi strategis di greenhouse.

Pemilihan dan kalibrasi sensor sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Sensor kecepatan angin (Anemometer).

Sensor pH tanah.

Sensor kelembaban tanah (Soil Moisture Sensor).

Sensor CO₂ (NDIR CO₂ sensor).

Sensor intensitas cahaya (LDR atau BH1750).

Sensor suhu dan kelembaban udara (DHT22).

Sistem Internet of Things

Pendekatan ini membuat desain lebih fleksibel, memungkinkan penggantian atau peningkatan modul secara individu tanpa memengaruhi sistem lainnya.

Contoh Implementasi Modular

Modul Sensor Suhu dapat digabungkan dengan Modul Mikrocontroller untuk mengukur dan memproses data suhu.

Modul Zigbee dari Sub-sistem Protokol Komunikasi dapat diintegrasikan dengan Modul Gateway untuk mengirim data ke cloud.


Sistem Infrastruktur Pendukung

Sub-sistem Monitoring Energi

Modul Efisiensi Energi

Modul Pengukuran Konsumsi Daya

Sub-sistem Sumber Daya Energi

Modul Regulator Tegangan

Modul Baterai

Sub-sistem Jaringan Internet

Modul Antena External (jika diperlukan)

Modul Router/Modem

Sistem Keamanan IoT

Sub-sistem Monitoring Keamanan

Modul Log Aktivitas Pengguna

Modul Deteksi Intrusi (IDS)

Sub-sistem Manajemen Akses

Modul Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Modul Autentikasi Pengguna

Sub-sistem Enkripsi Data

Modul Sertifikat SSL/TLS

Modul Enkripsi AES

Sistem Aplikasi dan Kontrol Pengguna

Sub-Sistem Pengaturan dan Otomasi

Modul Pengaturan Manual

Modul Aturan Otomasi (Rule-based)

Sub-Sistem Sistem Notifikasi

Modul Push Notification

Modul Notifikasi Email

Modul Notifikasi WA

Modul Notifikasi SMS

Sub-Sistem Dashboard

Modul Arduino Cloud

Modul Aplikasi Mobile

Modul Antarmuka Web

Modul Antarmuka Remote

Modul Antarmuka Lokal

Sistem Cloud Computing

Sub-sistem API dan Integrasi

Modul API REST

Modul Webhook atau MQTT Broker

Sub-sistem Data Processing

Modul Machine Learning

Modul Analisis Real-time

Sub-sistem Data Storage

Modul Data Lake (NoSQL)

Modul Database Relasional (SQL)

Sistem Komunikasi dan Gateway

Sub-sistem Manajemen Data Lokasi

Modul Buffering Data

Modul Penyimpanan Data Sementara

Sub-sistem Gateway

Modul Data Logging Lokal

Modul Penghubung Edge ke Cloud

Sub-sistem Protokol Komunikasi

MAC Address

Modul Wi-Fi

Modul NB-IoT

Modul LoRa

Modul Zigbee

Sistem Perangkat Edge

Sub-Sistem Kontrol Lokal

Modul Komunikasi Data (UART/I2C/SPI)

Modul Mikrocontroller (Arduino/Raspberry Pi)

Sub-Sistem Aktuator

Modul Penyemprot Pupuk atau Pestisida

Modul Ventilasi Otomatis

Modul Pompa Air

Sub-Sistem Indoor Microclimat Station

Komponen Sensor Intensitas Cahaya: TSL2591

Sensor pH Tanah

Komponen Sensor pH Tanah: pH Meter Kit

Sensor Kelembaban Tanah

Komponen Sensor Kelembaban Tanah: Resistive Soil Sensor

Sensor Konsentrasi CO₂

Komponen Sensor Konsentrasi CO₂: MH-Z19

Komponen Sensor Suhu dan Kelembaban Udara: SHT31, AM2315

Sub-Sistem Outdoor Microclimat Station

Sun Position

UV Index

Komponen Sensor Intensitas Cahaya: BH1750, LDR

Wind Speed

Komponen Sensor Kecepatan dan Arah Angin: Anemometer, Wind Vane

Rainfall

Komponen Sensor Curah Hujan: Rain Gauge

Pressure

Soil Moisture Sensor

Komponen Sensor Kadar Air Tanah: Soil Moisture Sensor (Capacitive)

Temperature, Humidity, Heat Index

Komponen Sensor Suhu dan Kelembaban Udara: DHT22, AM2301

Smart Sys: Controller

Limit Switch Controller

On/Off Controller

PID Controller

Smart Sys: CRDS Processor

SENSOR FLOW

AI DAQ PROCESSOR

DI DAQ PROCESSOR

Sensor Level Signal Conditioning

Sensor Level Processor

Datalogger

Remote rida-M Processor

Cloud rida-M Processor

Local rida-M Processor

Smart Sys: Output Processor

ANALOG-OUT PROCESSOR

DIGITAL-OUT PROCESSOR

Smart Sys: Input Processor

ANALOG-IN PROCESSOR

DIGITAL-IN PROCESSOR

EXPANSION BOARD

PROCESSOR DEVELOPMENT BOARD

Sistem Tenaga Listrik

Sub-Sistem Genset

Deskripsi: Sistem yang menghasilkan listrik dari energi bahan bakar (biasanya bensin, solar, atau gas).

Modul Sistem Distribusi Listrik

Fungsi: Menyalurkan daya listrik ke beban.

Sistem Grounding: Untuk keamanan listrik.

Panel Distribusi: Mengontrol aliran listrik ke berbagai beban.

Kabel Listrik dan Soket: Untuk koneksi ke perangkat.

Fungsi: Mendukung operasional dan efisiensi genset.

Sistem Pengukur: Mengukur parameter seperti suhu, tekanan oli, dan konsumsi bahan bakar.

Sistem Peredam Suara: Mengurangi kebisingan selama operasi.

Rangka dan Roda: Untuk mobilitas genset portabel.

Fungsi: Menyediakan daya awal untuk menyalakan genset.

Sistem Pengisian Aki: Mengisi ulang baterai saat genset beroperasi.

Aki Starter: Memberikan energi awal untuk menghidupkan mesin.

Modul Sistem Kontrol

Fungsi: Mengatur operasi genset dan menjaga performa optimal.

Relay dan Fuse: Untuk proteksi sistem.

Sistem Otomasi (ATS - Automatic Transfer Switch): Memindahkan daya otomatis saat listrik utama mati.

Panel Kontrol: Tombol on/off, indikator bahan bakar, indikator tegangan.

Modul Alternator

Fungsi: Mengubah energi mekanik dari mesin menjadi energi listrik.

Housing Alternator: Melindungi bagian dalam alternator.

Regulator Tegangan: Menjaga kestabilan output tegangan.

Brush atau Brushless System: Untuk koneksi arus di alternator.

Rotor dan Stator: Menghasilkan medan elektromagnetik untuk menghasilkan listrik.

Modul Mesin Penggerak (Prime Mover)

Fungsi: Mengubah energi bahan bakar menjadi energi mekanik.

Sistem Knalpot: Untuk membuang gas sisa pembakaran.

Sistem Pelumasan: Untuk mengurangi gesekan antar komponen.

Sistem Pendingin: Radiator atau air cooler.

Sistem Bahan Bakar: Tangki, injektor, karburator.

Mesin Internal Combustion Engine (ICE): Berbasis bensin, solar, atau gas.

Sub-Sistem Sumber Listrik Tenaga Surya (Kecil)

Deskripsi: Sistem ini menghasilkan listrik dari energi matahari untuk keperluan rumah tangga atau industri kecil.

Modul Sistem Pendukung

Modul Sistem Pengukuran dan Monitoring

Modul Sistem Pengendali

Modul Sistem Penyimpanan Energi

Modul Panel Surya

Sub-Sistem Sumber Listrik Tenaga Surya (Besar)

Deskripsi: Sistem ini menghasilkan listrik dari energi matahari untuk keperluan rumah tangga atau industri kecil.




2.5. Modul Sistem Pendukung

Fungsi: Memberikan struktur pendukung untuk panel surya.

Sistem Tracking Matahari (Opsional): Memaksimalkan penyerapan cahaya.

Rangka Penopang Panel: Dapat disesuaikan dengan sudut optimal matahari.

Layar LCD atau Aplikasi Mobile: Menampilkan data performa sistem.

2.4. Modul Sistem Pengukuran dan Monitoring

Fungsi: Memantau kinerja dan kesehatan sistem.



Modul IoT: Memungkinkan pemantauan jarak jauh.

Sensor Arus dan Tegangan: Untuk mengukur output panel dan baterai.

Relay dan Saklar: Untuk kontrol manual atau otomatis.

2.3. Modul Sistem Pengendali

Fungsi: Mengelola distribusi daya dari panel ke beban atau baterai.

Inverter: Mengubah listrik DC menjadi AC untuk beban rumah tangga.

Solar Charge Controller: Mengatur aliran daya dari panel ke baterai.

Kabel Penghubung: Untuk koneksi antar baterai.

2.2. Modul Sistem Penyimpanan Energi

Fungsi: Menyimpan energi listrik untuk penggunaan saat malam atau kondisi mendung.

Komponen:

Battery Management System (BMS): Melindungi baterai dari overcharge atau over-discharge.

Baterai Lithium-ion: Penyimpanan utama.

Konektor MC4: Untuk menghubungkan antar panel.

2.1. Modul Panel Surya

Fungsi: Mengonversi energi matahari menjadi listrik DC.

Lapisan Anti-reflektif: Meningkatkan efisiensi penyerapan cahaya.

Bingkai Aluminium: Struktur pelindung panel.

Sel Fotovoltaik (PV): Bahan silikon monokristalin atau polikristalin.

Stabilizer dan Grounding: Meningkatkan keamanan.

Sistem Mobile Box Trailer

Fungsi utama: Mengangkut dan mendukung operasi perlengkapan pertanian secara efisien.


Struktur ini dapat disesuaikan lebih lanjut tergantung pada jenis instrumen pertanian yang akan diangkut serta kondisi lingkungan operasional.


Sub-Sistem Utama




Sub-Sistem Tambahan

Sub-Sistem Tambahan

Sistem Pengaman Trailer

Fungsi: Meningkatkan keamanan alat yang diangkut.

Sistem Alarm

Komponen: Sensor getar, buzzer, modul komunikasi.

Kunci Digital

Komponen: Modul RFID, keypad elektronik, motor pengunci.

Sistem IoT untuk Monitoring

Fungsi: Memantau kondisi trailer dan alat pertanian.

Sistem Monitoring Beban

Komponen: Sensor berat, modul pengolahan data, aplikasi IoT.

Sensor GPS dan Kecepatan

Komponen: GPS tracker, sensor akselerasi, modul komunikasi.

Sub-Sistem Utama

Pengangkut dan Penopang

Fungsi: Memastikan stabilitas alat pertanian selama perjalanan.

Sistem Penyesuai Tinggi dan Posisi

Komponen: Engsel hidrolik/manual, baut pengatur, rel penggeser.

Kunci Pengaman Instrumen

Komponen: Klem pengunci, mekanisme pengait, karet pelindung.

Kelistrikan

Fungsi: Mendukung daya untuk perlengkapan elektronik pertanian.

Sistem Lampu dan Indikator

Komponen: Lampu LED, saklar, kabel listrik.

Baterai Penyimpan Daya

Komponen: Baterai lithium/lead-acid, konektor baterai, inverter.

Panel Surya

Komponen: Panel surya 10WP, regulator daya, kabel koneksi.

Penyimpanan dan Penyangga Instrumen

Fungsi: Menyimpan dan menopang perlengkapan pertanian.

Modul Penyangga Alat Berat

Komponen: Engsel penyangga, sabuk pengikat, slot penempatan.

Modul Rak Penyimpanan

Komponen: Material rak (besi/aluminium), braket pengunci, rel geser.

Trailer

Fungsi: Sebagai platform fisik untuk membawa perlengkapan.

Modul Sistem Penghubung Kendaraan

Komponen: Hitch, pengunci hitch, pengaman koneksi.

Modul Roda dan Suspensi

Komponen: Roda, poros, suspensi, peredam kejut.

Modul Rangka Trailer

Komponen: Rangka utama, alas trailer, penghubung roda.

V-100 DIAGRAM KONTEKS: Ide, Gagasan, Spesifikasi

Dashboard
AgSense
PT RAVI
Komunitas tani
Petani
Manfaat
Dengan efora-precisionFarming, kita mendapatkan kontrol penuh terhadap seluruh rantai produksi pertanian dari awal hingga akhir. Sistem ini tidak hanya mempermudah proses pemantauan tetapi juga meningkatkan produktivitas, akurasi, dan efisiensi dalam operasional pertanian. efora-precisionFarming adalah investasi masa depan untuk agribisnis modern yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di pasar global.
efora-precisionFarming adalah sistem pertanian presisi yang menghadirkan teknologi terintegrasi untuk mendukung setiap tahap kegiatan dari budidaya hingga pemasaran. Produk ini menawarkan berbagai manfaat bagi petani dan pengusaha agribisnis dengan cara yang inovatif, modern, dan efisien. Berikut ini adalah manfaat utama yang menjadikan efora-precisionFarming pilihan unggul:

5. Modular dan Fleksibel. efora-precisionFarming dikembangkan dengan sistem modular yang memungkinkan fleksibilitas tinggi. Kita bisa menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan, menambah atau mengurangi modul dengan mudah sesuai kebutuhan spesifik pertanian kita. Fleksibilitas ini memungkinkan sistem terus beradaptasi dengan perkembangan bisnis.

4. Tampilan pada Dashboard Kendali dan Pemantauan yang User-Friendly. Semua informasi yang kita butuhkan terdisplay pada satu dashboard interaktif yang mudah digunakan. Dashboard ini memudahkan akses terhadap data dari berbagai tahap proses, dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran, hanya dalam satu platform. Dengan antarmuka yang user-friendly, Anda dapat mengelola dan memantau seluruh operasi pertanian secara efisien.

3. Insight Strategis dari Bagian Pemasaran. Sistem ini juga mendukung Anda dalam memantau proses pemasaran dengan menyajikan data penting tentang permintaan pasar, distribusi, dan status stok. Dengan informasi pemasaran yang terintegrasi dalam satu sistem, kita dapat mengambil keputusan strategis yang lebih tepat dan cepat.

2. Pemantauan Proses Pengolahan. Tidak hanya berhenti di lahan, efora-precisionFarming juga menyajikan informasi yang terperinci dari tempat pengolahan. Kita bisa mengetahui kondisi, kualitas, serta perkembangan proses pengolahan produk untuk memastikan setiap tahap berlangsung sesuai standar dan menghasilkan kualitas terbaik.

1. Informasi Real-time dari Lapangan. Dengan efora-precisionFarming, kita dapat memantau seluruh proses budidaya secara langsung. Informasi penting tentang kondisi tanah, cuaca, kelembapan, dan perkembangan tanaman tersaji secara real-time, memberikan kita visibilitas penuh terhadap status budidaya dari mana saja.

Manfaat Produk efora-precisionFarming: Solusi Terintegrasi untuk Pertanian Modern.
Gambaran Singkat Produk
eFora-Agile V-Model menggabungkan prinsip Agile dan struktur V-Model untuk meningkatkan kualitas dan fleksibilitas implementasi proses, terutama dalam proses yang kompleks. Model ini memungkinkan iterasi berulang dan kolaborasi lintas tim, cocok untuk implementasi yang memerlukan respons cepat terhadap perubahan. Teknologi produk ini dikembangkan menggunakan teknik Row Index Data Access Matrix (Rida-M). Model dan teknik yang digunakan merupakan hasil penelitian di Teaching Factory Smart System Polban. Sehingga proses transformasi teknologi mandiri dan madani seperti yang diharapkan dalam program Jabar dapat lebih mudah dilaksanakan.
Produk IT dan instrumen kendali elektronik berbasis teknologi IoT serta mekanik presisi ini diintegrasikan dalam sebuah sistem mobile seperti box-trailler. Produk ini memiliki mobilitas yang tinggi serta bersifat modular, sehingga dapat dengan mudah dirakit dan dipindahkan untuk melayani berbagai perubahan market produk pertanian. Keseluruhan produk ini meliputi sistem IT, instrumen kendali elektronik, sistem IoT dan sistem mekanis didalamnya serta sarana transpotasi pendukung merupakan satu kesatuan produk yang diusulkan dalam program ini.
efora-precisionFarming adalah sebuah produk yang dikembangkan menggunakan teknik eFora-Agile V-Model (EAV-Model) untuk implementasi proses dan Teknik Row Index Data Access Matrix (Rida-M) untuk implementasi teknologi. Produk ini gabungan dari berbagai fungsi IT, sistem elektronik seperti sistem embedded pintar, sensor dan aktuator, jaringan IoT dan internet, pengolahan data, dashboard monitoring dan kendali serta sistem otomatisasi yang secara khusus dibangun untuk mendukung proses kegiatan dalam bidang pertanian.
efora-precisionFarming: Pengembangan dan Implementasi Teknologi Usaha Tani Berkelanjutan dan Terintegrasi Berbasis Inovasi Proses EAV-Model dan Teknik Rida-M
ANALISA JUDUL

Berbasis Inovasi Teknik Rida-M

Secara keseluruhan, Clustered Row Index Access Matrix adalah solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dalam pengaksesan dan pengelolaan data, terutama dalam lingkungan data besar atau aplikasi dengan permintaan akses yang tinggi dan cepat.

Penerapan

Inovasi teknik ini banyak diterapkan dalam:

Sistem Cache dan Memori untuk mempercepat akses data dengan menyimpan data terkluster secara terstruktur.

Pengolahan Citra atau Sinyal dalam aplikasi yang memerlukan pengaksesan data dalam urutan tertentu.

Basis Data dan Sistem Manajemen Data Besar (Big Data Management) untuk mengoptimalkan kueri akses data.

Manfaat dari Clustered Row Index Access Matrix

Skalabilitas

Teknik ini mudah diskalakan karena indeks dan kluster dapat diperluas dengan menambahkan baris atau kluster baru sesuai kebutuhan.

Pengelolaan Memori yang Lebih Baik

Karena data yang sering diakses bersama ditempatkan berdekatan, penggunaan memori menjadi lebih efisien. Pengelolaan memori yang optimal ini penting untuk sistem dengan keterbatasan kapasitas penyimpanan.

Pengurangan Beban Komputasi

Klasterisasi mengurangi beban komputasi karena sistem tidak perlu mencari data di seluruh matriks; cukup dalam kluster terkait. Hal ini membuat teknik ini lebih hemat sumber daya.

Efisiensi Akses Data

Dengan mengelompokkan data yang memiliki karakteristik akses yang sama, sistem dapat mengakses data dengan waktu respons yang lebih cepat, yang sangat berguna dalam sistem yang menangani data besar atau pengambilan data real-time.

Komponen dan Mekanisme

Akses Terstruktur

Dengan teknik klasterisasi, sistem dapat mengakses data yang berada dalam satu kluster dengan lebih cepat dibandingkan jika data tersebar tanpa pengelompokan. Hal ini membantu menurunkan waktu akses dan meningkatkan efisiensi pencarian data.

Indeks Baris (Row Indexing)

Sistem menggunakan indeks baris sebagai acuan untuk mengakses data dengan cepat. Setiap baris dalam matriks memiliki indeks unik yang memungkinkan data diakses berdasarkan posisi.

Pengelompokan (Clustering)

Dalam teknik ini, data pada baris matriks diorganisasikan berdasarkan kesamaan atau frekuensi akses. Kluster dapat diatur menggunakan algoritma tertentu, seperti K-Means atau Hierarchical Clustering, yang bertujuan untuk mengoptimalkan susunan data agar data yang sering diakses bersama berada dalam kelompok yang sama.

Konsep Dasar Clustered Row Index Access Matrix

Pada dasarnya, Clustered Row Index Access Matrix berfungsi dengan mengelompokkan indeks baris yang memiliki karakteristik atau pola akses serupa ke dalam kluster yang sama. Dengan demikian, data yang sering diakses bersama dapat dikelompokkan untuk meminimalkan waktu akses dan meningkatkan kinerja.

Inovasi Teknik Clustered Row Index Access Matrix adalah metode optimisasi akses data dalam struktur matriks yang berfokus pada pengelompokan atau klasterisasi indeks baris (row index) untuk meningkatkan efisiensi pengambilan data. Teknik ini digunakan dalam konteks manajemen data besar, sistem basis data, atau aplikasi yang membutuhkan pengaksesan data dengan cepat dan terstruktur.

Berbasis Inovasi Proses EAV-Model

Pendekatan eFora-Agile V-Model sangat cocok untuk proyek yang memerlukan kontrol kualitas tinggi, namun tetap memerlukan kemampuan untuk menyesuaikan pengembangan sesuai dengan perubahan kebutuhan atau teknologi.

Manfaat Inovasi Proses eFora-Agile V-Model

Kolaborasi yang Ditingkatkan

Metode ini mendorong kolaborasi lintas fungsi antara pengembang, penguji, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa produk akhir memenuhi kebutuhan pengguna secara optimal.

Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik

eFora-Agile V-Model membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko pada setiap tahap, baik dari sisi teknis maupun manajerial.

Peningkatan Kualitas

Dengan tahap pengujian yang terkait langsung dengan setiap tahap pengembangan, proses ini memastikan bahwa setiap elemen diuji dan divalidasi secara menyeluruh.

Pengembangan Terstruktur dengan Fleksibilitas

Kombinasi V-Model dengan Agile memberikan struktur yang kuat sambil tetap memungkinkan fleksibilitas, sehingga perubahan dapat diakomodasi tanpa mengganggu alur utama pengembangan.

Komponen Utama Inovasi Proses eFora-Agile V-Model

eFora Framework

eFora adalah kerangka kerja yang mendukung pelaksanaan proses ini, yang memungkinkan monitoring dan evaluasi yang lebih baik selama pengembangan. Hal ini memberikan transparansi dalam pengelolaan tahapan proyek, memastikan setiap langkah memiliki tujuan pengujian dan peningkatan kualitas yang terarah.

Integrasi Agile

Integrasi Agile menambahkan fleksibilitas dan kecepatan dalam proses, memungkinkan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan atau kondisi secara cepat. Dalam eFora-Agile V-Model, metode Agile diterapkan dalam siklus pendek atau sprints, yang membuat pengembangan produk lebih adaptif dan memungkinkan kolaborasi erat antar tim.

V-Model

V-Model adalah pendekatan yang menekankan hubungan langsung antara tahap pengujian dan pengembangan, di mana setiap tahap pengembangan memiliki tahap pengujian yang terkait. Tahapan di sisi kiri “V” (seperti analisis kebutuhan, desain sistem, dan desain komponen) berkorespondensi dengan tahapan di sisi kanan “V” (seperti pengujian komponen, pengujian sistem, dan validasi).

Inovasi Proses eFora-Agile V-Model adalah pendekatan pengembangan yang menggabungkan metode Agile dengan model V-Model untuk menciptakan sistem yang lebih responsif, adaptif, dan terstruktur dalam proses pengembangan produk atau solusi.

Ekosistem Usaha Tani Terintegrasi memungkinkan petani untuk mencapai hasil yang lebih baik, menurunkan biaya operasional, dan menjaga keseimbangan lingkungan dalam jangka panjang.

menjaga keseimbangan lingkungan dalam jangka panjang.

menurunkan biaya operasional

Dalam ekosistem ini, elemen-elemen seperti tanaman, hewan, air, energi, teknologi, dan manajemen usaha saling terhubung dan saling mendukung. Contohnya, limbah dari satu aktivitas, seperti kotoran hewan, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk tanaman. Selain itu, ekosistem ini juga dapat mencakup penerapan teknologi dan praktik cerdas yang meningkatkan efisiensi sumber daya dan mendukung keberlanjutan, seperti penggunaan irigasi hemat air, pengelolaan hama terpadu, dan sistem informasi pertanian berbasis IoT.

manajemen usaha saling terhubung dan saling mendukung

manajemen usaha

teknologi

energi

air

hewan

tanaman

Ekosistem Usaha Tani Terintegrasi adalah sistem pertanian yang menggabungkan berbagai elemen dan praktik dalam usaha tani untuk menciptakan sinergi dan efisiensi yang lebih tinggi. Tujuan dari pendekatan terintegrasi ini adalah untuk mengoptimalkan sumber daya secara berkelanjutan dan menghasilkan hasil pertanian yang maksimal dengan meminimalkan limbah serta dampak lingkungan.

meminimalkan limbah

menghasilkan hasil pertanian yang maksimal

mengoptimalkan sumber daya secara berkelanjutan

usaha tani untuk menciptakan sinergi dan efisiensi yang lebih tinggi.

Unsur-unsur yang biasanya terlibat dalam ekosistem ini meliputi tanah, air, udara, tanaman, hewan, petani, teknologi, serta pasar dan kebijakan yang mendukung praktik pertanian ramah lingkungan. Dengan mengedepankan pendekatan berkelanjutan, ekosistem ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

mengoptimalkan penggunaan sumber daya

meningkatkan keanekaragaman hayati

mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya

Unsur-unsur yang terlibat

tanah, air, udara, tanaman, hewan, petani, teknologi, serta pasar dan kebijakan yang mendukung praktik pertanian ramah lingkungan.

Ekosistem Usaha Tani Berkelanjutan adalah sistem yang mencakup seluruh unsur dan interaksi dalam usaha pertanian yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Ekosistem ini berfokus pada praktik-praktik pertanian yang tidak hanya menghasilkan produk pertanian secara efisien, tetapi juga memperhatikan kelestarian sumber daya alam, kesejahteraan petani, serta dampak jangka panjang terhadap lingkungan.

memperhatikan

dampak jangka panjang terhadap lingkungan.

kesejahteraan petani

sumber daya alam

menghasilkan produk pertanian secara efisien

menjaga keseimbangan

sosial

lingkungan

efora-precisionFarming

efora

Berbasis Komunitas

Terintegrasi

Berkelanjutan

Pertanian berbasis teknologi hijau dan biru

Trade Mark Produk

polban-smartSystem Teaching Factory