Kategorier: Alla

av keisha vio för 2 årar sedan

174

Perbedaan gurindam, syair, dan pantun

Syair, pantun, dan gurindam adalah tiga bentuk puisi lama yang memiliki ciri khas masing-masing. Syair berasal dari Arab dan dicirikan oleh rima a-a serta hubungan sebab-akibat antara dua baris pada setiap baitnya.

Perbedaan gurindam, syair, dan pantun

Puisi lama

Gurindam

Gurindam sendiri merupakan bentuk dari puisi lama yang hanya memiliki dua bait saja.
Makna dari syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya. (OL-13)
Syair tidak mempunyai sampiran, layaknya pantun. Jadi pada syair, semua barisnya mengandung isi dan makna.
Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-a-a-a.
Semua barisnya adalah isi.
Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-14 suku kata.
Setiap bait terdiri atas empat baris.

Syair

Syair adalah jenis puisi yang memiliki irama yang dimana syair berasal dari daerah timur atau lebih tepatnya Arab.
Baris ke-1 dan baris ke-2 mempunyai hubungan sebab dan akibat.
Bersajak sama atau a-a.
Jumlah suku kata tiap-tiap baris tidak tetap.
Tiap bait terdiri atas dua baris.

Pantun

Pantun dapat diartikan sebagai salah satu puisi lama yang sering diperkenalkan dengan bahasa-bahasa Nusantaranya sendiri.
Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-b-a-b.
Baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.
Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran.
Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-12 suku kata.
Setiap baitnya terdiri atas empat baris.