Pendekatan humanistik dalam pendidikan menekankan kesejahteraan dan penghargaan terhadap siswa sebagai individu utuh. Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap siswa memiliki minat, tujuan, dan antusiasme yang harus dipertimbangkan dalam proses belajar.
Menurut Arthur Combs pembelajaran yang baik merupakan hasil dari atribut atau karakter: Kemampuan berempati, Konsep diri yang positif, Yakin, terbuka, Otentik dan tulus.
Menurut Carl Rogers untuk tumbuh, seseorang perlu lingkungan yang memberikan, ketulusan, dan empati
Teori Motivasi Maslow
Deficiency needs, kebutuhan yg jika tidak terpenuhi maka mendorong seseorang untuk terus memenuhinya
Growth needs, kebutuhan yang tidak dapat terpuaskan sepenuhnya
Individu mencoba memenuhi kebutuahan dasarnya sebelum memenuhi kebutuhan akan rasa ama, dst
Kebutuhan seseorang dapat digambarkan dalam sebuah hirarki
Urgensi Materi
Landasan pemikiran humanistik memandang manusia dari sisi dirinya sendiri sehingga penting untuk memperhatikan motivasi instrinsik siswa
gunung itu besar adanya iyakan kamu tau
Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi terdapat value dan usaha agar siswa dapat menemukan potensi dirinya
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Konsep Belajar: Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani
Penerapan Pemikiran Ki Hadjar : Memberi tuntunan dan menyokong tumbuh kembang anak, Pendidikan tidak memaksa, tetapi tidak pembiaran, Pendidik wajib menjaga suasana
Menurut Ki Hadjar pendidikan sebagai tuntunan hidup tumbuhnya anak-anak.
Pendekatan Humanistik dalam Pembelajaran
Pendidikan humanis bertujuan untuk kesejahteraan manusia
Mendidik siswa untuk mempertimbangkan minat, tujuan, dan antusiasmenya
Menghargai siswa sebagai manusia seutuhnya
Pandangan dalam Pendekatan Humanistik
Terkait perasaan peribadi atau self image
Hal penting dalam pendekatan humanistik adalah subjektif manusia