Jane Gabriella Febrianty
2106705581
IPE - 25
Fakultas Ilmu Keperawatan
KOMUNIKASI
INTERPROFESI
membangun komunikasi efektif
dipengaruhi oleh
wawasan
lingkungan
persepsi
hambatan
saran dan prasarana
hambatan fisik
hierarki
kepribadian
perbedaan latar belakang
Akibat
Injury
Incident
Penyebab
Komunikasi tanpa tujuan
Komunikasi tidak akurat
Komunikasi tanpa rujukan
Komunikasi yang telat
Bentuk
Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi Verbal
Jenis
Komunikasi Synchronous
Komunikasi Asynchronous
komunikasi yang melibatkan berbagai profesi kesehatan untuk tujuan meningkatkan taraf kesehatan
KEPEMIMPINAN
Kegagalan
Saling menghindari komunikasi
Tidak memperhatikan proses dan
sumber daya terlibat
Kurang mengenal budaya tim
Konsep Transformasional
Individual Consideration
Inspirational Motivation
Intellectual Stimulation
Idealised Influence
delegating
supporting
coaching
directing
kegiatan yang didasari kemampuan untuk memengaruhi tingkah laku individu lain agar tercapai tujuan yang sama
MANAJEMEN PERUBAHAN
Mengintegrasi
perubahan positif
Melakukan
perbaikan berkala
Menetapkan hasil
jangka pendek
Memperkuat langkah
terhadap perubahan
Komunikasi penentuan
visi dan perubahan
Visi ditetapkan
secara tepat
Membentuk
tim pengarah
Meningkatkan urgensi
terhadap perubahan
MANAJEMEN
KONFLIK
Anger Management
let go
temukan solusi
ekspresikan kemarahan
redakan tanda kemarahan
berpikir logis
menghindari kemarahan
Conflict Prevention
memahami mekanisme terjadinya konflik
Gaya
tipe
Competing
Accomodating
Compromising
Collaborating
Avoiding
definisi
cara seseorang menghadapi konflik
Tahapan
Pembicaraan
Persiapan
Kesepakatan
Konflik Proses
Konflik Relasi
Konflik Tugas
Definisi
hubungan antar individu atau kelompok yang memiliki tujuan yang tidak sejalan
KOLABORASI
TIM KESEHATAN
KRITERIA EFEKTIF
COMMUNICATING
Effective communication
among team members
UNDERSTANDING
Understanding that teamwork
needs contribution
RESPECTING
Respecting team members roles
FAKTOR
Lingkungan kerja
Kultur kerja
Dukungan institusi
TINGKATAN UPAYA
Upaya Tersier
Pelayanan Sub-Spesialistik
Upaya Sekunder
Pelayanan Spesialistik
Upaya Primer
Pencegahan
SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN)
unruk terlaksananya pembangunan kesehatan masyarakat oleh semua potensi bangsa sehingga tercipta derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
adalah suatu sistem untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
kedudukan atau yang menjalankan
sistem kemasyarakatan dan swasta
daerah
sistem nasional
sistem pendidikan nasional, HAMKANAS, sistem perekonomian nasional, dll
suprasistem SKN (negara)
dijalankan berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 72 Tahun 2012
KOLABORASI
TUJUAN & MANFAAT
DECREASE MEDICAL ERRORS
INCREASE PATIENT SAFETY
KOMPONEN
menurut WHO
Kepemimpinan yang efektif
Komunikasi efektif
Saling menghormati
Kohesi yang baik
Tujuan yang sama
MODEL
Tipe
model tim pelayanan kesehatan
shared care
case management
Nurse-led
interprofessional team
model kolaborasi kesehatan
interdependence
referral
parallel practice
Spektrum
Saling Bergantung
Konsultasi
Praktek Mandiri
PRINSIP
research and evaluation
supportive education system
sufficient funding and payment arrangements
sufficient human resources and infrastructure
liability protection for all members of the team
clarification of accountability and responsibility
clarification of roles and scopes of topic
clear communication
mutual respect and trust
DEFINISI
bentuk kerjasama pihak-pihak yang terlibat secara langsung atau tidak langsung serta menerima akibat dan manfaat yang sama
Creative
Learning
CL 1
CL 2